Mulai Melunak, China Janjikan Reunifikasi Damai dengan Taiwan

Nusantaratv.com - 09 Oktober 2021

Presiden China Xi Jinping/ist
Presiden China Xi Jinping/ist

Penulis: Ramses Manurung

Beijing, Nusantaratv.com-Presiden China Xi Jinping mulai bersikap melunak kepada Taiwan. Berbeda dengan sebelumnya, di mana Jinping selalu melontarkan pernyataan-pernyataan keras dan menekan kepada Taiwan. Kali ini, Xi Jinping melontarkan pernyataan yang lebih lunak terkait Taiwan. Ia menjanjikan reunifikasi secara damai dengan Taiwan. 

Diketahui, hingga kini China terus melakukan tekanan politik dan militer terhadap Taiwan. China bersikukuh Taiwan adalah bagian dari wilayahnya. 

China ingin Taiwan menerima kedaulatannya, namun otoritas Taiwan berjanji akan mempertahankan kebebasan yang dimilikinya dan menegaskan bahwa hanya warganya yang bisa memutuskan masa depan negara itu.

Xi Jinping menyatakan rakyat China memiliki 'tradisi mulai' dalam menentang separatisme.

"Separatisme kemerdekaan Taiwan menjadi hambatan terbesar dalam mencapai reunifikasi Tanah Air, dan bahaya tersembunyi yang paling serius untuk pembaruan nasional," ucap Xi dalam pidatonya saat peringatan revolusi yang menggulingkan dinasti kekaisaran terakhir tahun 1911, mengutip detik, Sabtu (9/10/2021).

Baca juga: Sebelum Akhir Tahun, Biden-Xi Jinping Bakal Ketemu

Jinping menegaskan 'reunifikasi' dengan Taiwan harus terwujud dan akan terwujud secara damai. Menurutnya, reunifikasi damai paling memenuhi kepentingan rakyat Taiwan.

"Tidak ada yang boleh meremehkan tekad teguh, keinginan keras dan kemampuan kuat rakyat China, untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas wilayah," tegasnya.

"Reunifikasi melalui cara damai menjadi yang paling sejalan dengan kepentingan bangsa China, termasuk rekan-rekan Taiwan," imbuhnya.

Pernyataan Xi Jinping kali ini lebih lunak jika dibandingkan dengan pernyataan dia sebelumnya pada Juli 2021 lalu. Dia menyatakan akan 'menghancurkan' setiap upaya mewujudkan kemerdekaan formal Taiwan. Bahkan pada 2019, Xi Jinping secara terang-terangan mengancam akan menggunakan kekuatan untuk merebut Taiwan.

Sementara itu, Taiwan menyatakan dirinya sebagai negara merdeka dengan nama resmi Republik China. Disebutkan bahwa Republik China berdiri tahun 1912 dan pemerintahannya kabur ke Taiwan tahun 1049 setelah kalah dalam perang sipil dengan Partai Komunis, yang menguasai Republik Rakyat China sekarang.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])