Geger Varian Baru Covid-19 Omicron, Ahli: 500% Lebih Menular Dibandingkan Delta

Nusantaratv.com - 27 November 2021

Ilustrasi varian baru covid-19 Omicron/ist
Ilustrasi varian baru covid-19 Omicron/ist

Penulis: Ramses Manurung

Jakarta, Nusantaratv.com-Pandemi covid-19 yang melanda dunia dan Indonesia sejak Desember 2019 belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Pasalnya, mutasi varian baru covid-19 masih terus berkembang dan mengancam. Terbaru, dunia digegerkan dengan kemunculan varian baru covid-19 yang dinamai varian B.1.1.529 atau Omicron

Omicron diidentifikasi pertama kali di Afrika Selatan dan Botswana.

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan Omicron lebih menular 500% dibandingkan varian Delta yang sempat 'menghancurkan' India.

"Bicara soal klinis ini harus kita tunggu. Yang jelas potensi penularannya apabila varian delta itu 100 persen kecepatannya dibandingkan virus awal di Wuhan Tiongkok. Maka B.1.1.529 bisa lima kali lipatnya atau 500 persen," ujar Dicky Budiman, Sabtu (27/11/2021).

Dicky menjelaskan, varian tersebut dapat berkembang di sebuah wilayah yang cakupan vaksinasi Covid-19 nya masih rendah, dan masyarakatnya masih abai dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19.

Diketahui, varian baru Covid-19 B.1.1.529 atau Omicron disebut muncul dari Afrika karena kondisi secara hukum biologi tinggal menunggu varian super.

Baca juga: Cegah Varian Baru Covid-19 B.1.1.529, Singapura Larang Masuk Warga dari 7 Negara Ini  

Menurut Dicky, munculnya varian Omicron adalah keniscayaan yang terjadi lantaran masyarakatnya abai dan seperti menantang maut.

"Tinggal menunggu waktu, sudah dimana-mana. Semoga tidak meledak di kita, di perbatasan harus karantina 7 hari, PCR negatif harus dipastikan," pungkas Dicky Budiman, mengutip okezonecom.

Sementara itu, Munculnya varian baru Omicron disikapi oleh organisasi kesehatan dunia dengan langsung menggelar rapat darurat.  

Pada saat yang sama, sejumlah negara mulai melakukan pembatasan terhadap arus kedatangan orang-orang yang berasal dari Afrika bagian selatan. 

Langkah tersebut diikuti oleh Singapura yang memberlakukan larangan masuk bagi warga dari tujuh negara di Afrika, antara lain Afrika Selatan, Botswana, Eswatini, Lesotho, Mozambik, Namibia dan Zimbabwe. 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])