Sadis! Bocah 8 Tahun di Texas Diikat di Pohon dan Dibakar Saat Rayakan Ultah

Nusantaratv.com - 27 November 2021

Ilustrasi pembakaran/ist
Ilustrasi pembakaran/ist

Penulis: Ramses Manurung

Texas, Nusantaratv.com-Seorang pria bernama Robbie Middleton akhirnya meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit kanker kulit yang disebabkan luka bakar tingkat tiga. 

Luka bakar tersebut terjadi saat Robbie kecil merayakan ulang tahunnya yang ke-8. Ketika itu, dia diikat di pohon lalu disiram bensin sebelum dibakar secara brutal oleh orang yang menyerangnya. 

Ibunya menemukan Robbie dalam kondisi mengenaskan. Seluruh kulitnya melepuh dan membuat tidak bisa dikenali.

Robbie adalah anak bungsu  dari tiga bersaudara dari pasangan Colleen dan Bobby.
Ibunya Colleen pun membeberkan kronologi peristiwa pilu itu, 

Saat merayakan ulang tahun ke-8 pada 28 Juni 1998, Robbie dihadiahi sebuah tenda baru. 

Ketika itu, ia berencana akan mengunjungi rumah seorang teman sebelum kemudian mendirikan tenda dan menikmati sisa hari besarnya bersama keluarganya. Namun, dalam perjalanan ke rumah temannya yang harus melewati hutan, Robbie kecil diserang oleh remaja berusia 13 tahun yang diduga memperkosanya.

Robbie terlihat kesakitan saat keluar dari hutan di Splendora, Texas. Tubuhnya penuh dengan api dan seluruh kulitnya meleleh. Sang ibu pun terkejut dan langsung melarikan dia ke rumah sakit (RS). 

Para ahli khawatir dia tidak akan bertahan hidup setelah dia menderita luka bakar tingkat tiga hingga 99% dari tubuhnya - dengan hanya telapak kakinya yang selamat. 
Tim medis terus berjuang untuk menyelamatkan nyawa bocah itu. Berbagai upaya dilakukan termasuk cangkok kulit yang tak terhitung jumlahnya dan lebih dari 150 operasi. 

Berkat penanganan tim medis, Robbie akhirnya terselamatkan. Namun ia harus mengalami cacat parah. Keluarga dan teman-temannya kagum pada optimisme Robbie.

Baca juga: Diduga Maling Motor, Pria di Madura Dibakar Massa 

“Masa lalu adalah, yah, masa lalu. Anda harus melepaskannya,” ujarnya kala itu, mengutip okezonecom, Sabtu (27/11/2021).

Namun kondisi Robbie semakin memprihatinkan. Dia harus bolak-balik ke rumah sakit untuk cangkok kulit baru saat tubuhnya tumbuh. Pada usia 20 tahun dia didiagnosis menderita kanker kulit.

Dari ruang rumah sakit, Robbie akhirnya membuat rekaman video berdurasi 27 menit yang isinya mengungkap penganiayaan dan kejahatan seksual yang dialaminya 12 tahun lalu. Robbie menyatakan Donald Collins yang melakukannya. 

Tapi Collins kemudian dibebaskan dari tahanan anak-anak karena tidak ada bukti kuat. Ini adalah pertama kalinya dia terbuka tentang cobaan beratnya. 

Di tengah proses mencari keadilan atas kejahatan yang terjadi pada dirinya, kondisi Robbie semakin memburuk. 17 hari kemudian, pada April 2011, Robbie mengembuskan napas terakhirnya. 

Setelah kepergiannya untuk selamanya, Robbie akhirnya mendapatkan keadilan. Lima bulan setelah kematiannya atau tepatnya pada September 2011, kejahatan yang dilakukan Collins kepada Robbie terungkap. 

Keluarga Robbie bahkan menuntut gugatan perdata sebesar USD150 miliar (setara Rp2.163 triliun). Gugatan ini menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah AS. 

Di pengadilan, bukti video ranjang kematian Robbie yang emosional diputar. 

"Don mencengkeram bahu saya dan melemparkan gas ke wajah saya, setelah itu saya tidak benar-benar ingat apa-apa,” ujar Robbie di video itu. 

Pengadilan menjatuhkan hukuman penjara maksimum 40 tahun kepada Collins. 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])