Nusantaratv.com - Setiap anak di dunia pasti menginginkan memiliki orang tua yang sehat dan lengkap. Kehadiran ayah dan ibu yang mengiringi setiap proses tumbuh dan berkembangnya tentu saja akan melukiskan momen berkesan yang tidak akan terlupakan.
Kehadiran ayah dan ibu bukan hanya sebatas memainkan peran sebagai orang tua saja, tetapi juga dapat menjadi tempat bercerita, pelindung, serta panutan bagi setiap anak. Melalui hal tersebut, karakter serta jati diri seorang anak akan terbentuk.
Meskipun begitu, sosok orang tua tetaplah manusia biasa yang memiliki keterbatasan, sehingga tidak mungkin sesempurna seperti yang ada di dalam benak atau impian. Namun, kehadiran ayah dan ibu tentulah tetap penting bagi setiap anak.
Sebagaimana manusia, ayah dan ibu tidak bisa selamanya berada di sisi sang anak. Semuanya terbatas usia yang diberikan oleh Tuhan Yang Mahakuasa.
Kehilangan sosok orang tua tentu sangatlah berat bagi seorang anak, apalagi ketika usianya masih tergolong belia. Itulah yang dirasakan oleh seorang peserta seleksi “The Next Gen Bali”, I Komang Semadi Sajana Putra.
Bocah yang akrab disapa Mang Adi itu harus mengalami kejadian pilu dalam hidupnya. Ia yang baru menginjak usia 13 tahun telah dihantam rentetan duka kehilangan kedua orang tuanya.
Sang ibu yang bernama Ni Komang Kamiyan harus kembali ke pangkuan Sang Mahakuasa akibat menderita kanker pada tahun 2020 lalu. Dua tahun berselang, bapaknya menyusul sang istri secara mendadak.
“Ibu saya meninggal saat saya kelas 4 SD karena kanker saat awal-awal Covid-19. Lalu bapak meninggal saat saya kelas 6 SD, belum lama, Januari kemarin,” ujar Mang Adi dengan tatapan berkaca-kaca.