Kini, berkat usaha serta kerja kerasnya, Mang Adi berhasil masuk menjadi 30 pemain yang dinyatakan lolos menjadi penggawa Bali United Youth U-14. Ia pun berkesempatan untuk mulai meniti mimpinya menjadi pesepak bola profesional dari sini.
Tidak lupa, Mang Adi turut menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan besar yang berhasil diperolehnya. Ia sadar bahwa ini bukan hanya usahanya sendiri, tetapi juga berkat bantuan serta dukungan dari orang terkasih.
“Pertama, terima kasih untuk Coach Dwi walaupun saya selalu menyusahkan dan merepotkan untuk jemput tetap mendukung, pokoknya Coach Dwi terbaik! Untuk orang tua, bapak dan ibu, semoga Komang sukses di sepak bola. Terakhir untuk kakak terima kasih juga, walaupun sering marah kalau saya tidak mandi malam, tetapi Komang akan buktikan kalau bisa sukses bermain bola dan perlahan bantu ekonomi keluarga,” tutup Mang Adi.
Kisah perjuangan Mang Adi ini dapat menjadi teladan bagi siapapun yang tengah mengalami fase berat dalam hidup untuk dapat segera bangkit. Jangan biarkan rasa terpuruk itu memupus asa untuk menggapai mimpi-mimpi.