Undang-undang Pendidikan China yang Baru: Siswa Tidak Boleh Diberi PR dan Bimbel Tertentu

Nusantaratv.com - 23 Oktober 2021

Ilustrasi suasana belajar mengajar di sekolah di China/ist
Ilustrasi suasana belajar mengajar di sekolah di China/ist

Penulis: Ramses Manurung

Shanghai, Nusantaratv.com-Pemerintah China melakukan sebuah perubahan yang cukup revolusioner dalam undang-undang (UU) pendidikan yang baru. Sejalan dengan tujuan mengurangi tekanan bagi para siswa dari beban tugas sekolah, UU tersebut melarang sekolah memberikan pekerjaan rumah kepada siswa. 

UU itu juga melarang orang tua memberikan pelajaran tambahan privat atau bimbingan belajar untuk mata pelajaran utama. 

Dengan disahkannya UU baru yang belum diterbitkan secara penuh itu, pemerintah daerah kini bertanggung jawab untuk mengurangi tekanan ganda pada siswa, yakni PR dan bimbingan belajar. 

Pemerintah China juga mendesak para orang tua untuk lebih ketat mengawasi anak-anak, termasuk memberikan istirahat yang cukup dan olahraga. Hal itu diharapkan dapat mengurangi tekanan yang dialami anak-anak.

Baca juga: Kemenag Berikan Bantuan 3,6 Juta Kuota Internet kepada Siswa Hingga Dosen

Selain itu, orangtua juga harus mengawasi penggunaan internet yang berlebihan pada anak-anak. Parlemen China mempertimbangkan aturan untuk menghukum orangtua jika anak-anak mereka menunjukkan perilaku sangat buruk atau melakukan kejahatan, mengutip okezonecom, Sabtu (23/10/2021).

Diketahui, sebelumnya China membatasi jam main game online untuk anak-anak karena dianggap memberikan dampak buruk. Kementerian Pendidikan membatasi jam bermain game untuk anak di bawah umur selama 1 jam pada Jumat, Sabtu, dan Minggu saja.

Tak hanya itu, Kementerian Pendidikan memberlakukan aturan lain yakni mengurangi PR dan melarang les pascasekolah untuk mata pelajaran tertentu selama akhir pekan dan hari libur.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])