Memanas! Protes Macron, Aljazair Tarik Dubes di Prancis

Jakarta, Nusantaratv.com-Hubungan bilateral antara Aljazair dengan Prancis kembali memanas. Perseteruan dipicu oleh pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai tidak dapat diterima. Sebagai bentuk protes terhadap ulah Macron, pemerintah Aljazair memanggil duta besarnya di Prancis. 

"Menyusul komentar beberapa sumber yang dikaitkan dengan Macron, Aljazair menyatakan penolakan terhadap campur tangan yang tidak dapat diterima dalam urusan internalnya," kata sebuah sumber di kepresidenan Aljazair mengutip detik, Minggu (3/10/2021).

"Menghadapi situasi yang sangat tidak dapat diterima yang ditimbulkan oleh pernyataan tidak bertanggung jawab ini, Presiden Abdelmadjid Tebboune memutuskan untuk segera memanggil duta besar," imbuhnya.

Pemerintah Aljazair memutuskan memanggil duta besarnya untuk Prancis pasca laporan sejumlah media terkait pernyataan Macron terhadap negaranya. 

Harian Prancis Le Monde melaporkan bahwa dalam pertemuan dengan keturunan tokoh-tokoh perang kemerdekaan, Macron melontarkan pernyataan keras tentang negara bekas jajahan Prancis itu.

Baca juga: Habis Ditampar, Presiden Prancis Kini Dilempar Telur

Macron menyebut Aljazair diperintah oleh sistem politik-militer dan menggambarkan Aljazair memiliki 'sejarah resmi' yang telah 'benar-benar ditulis ulang'.

"Sejarah ini tidak didasarkan pada kebenaran tetapi pada wacana kebencian terhadap Prancis," kata Macron. 

Namun Macron menegaskan pernyataannya tidak mengacu pada masyarakat Aljazair secara keseluruhan tetapi pada elit penguasa.

Menurut Macron, Presiden Abdelmajid Tebboune terjebak dalam sistem yang sangat sulit. 

Aljazair bukan baru kali ini melakukan penarikan duta besar untuk Prancis. Karena ebelumnya, Aljazair juga pernah melakukan penarikan duta besar untuk Prancis pada Mei 2020. Keputusan itu diambil  setelah media Prancis menyiarkan film dokumenter tentang Hirak.