Covid-19 Mengganas, Duterte Ancam Penjarakan Warga yang Belum Vaksin

Nusantaratv.com - 08 Januari 2022

Presiden Filipina Rodrigo Duterte/ist
Presiden Filipina Rodrigo Duterte/ist

Penulis: Ramses Manurung

Jakarta, Nusantaratv.com-Penanganan pandemi covid-19 di Filipina masih belum terkendali. Malah dalam tiga hari berturut-turut, kasus harian covid-19 meledak di negeri yang dipimpin Presiden Rodrigo Duterte itu. 

Dilaporkan, pada Jumat (7/1/2022) Filipina melaporkan 21.819 kasus Covid-19 baru setelah melakukan tes pada 70.049 orang.

Tambahan ini membuat total jumlah kasus positif covid-19 di Filipina nyaris menembus angka 3 juta. 

Kasus kematian akibat covid-19 dilaporkan bertambah sebanyak 129 orang, sehingga totalnya menjadi 51.871.

Ibu kota Manila menjadi wilayah penyumbang kasus positif covid-19 terbesar di Filipina. 

Lonjakan kasus covid-19 ini tak pelak membuat Presiden Filipina Rodrigo kesal. Ia pun memerintahkan kepala desa untuk menangkap orang-orang yang belum divaksin dan yang melanggar aturan tinggal di rumah.

"Karena ini keadaan darurat nasional, kita dapat menahan orang-orang yang belum mendapatkan vaksin," tegas Duterte.

Baca juga: Duterte: Warga Filipina yang Tak Mau Divaksin Disuntik Saat Tidur

"Saya sekarang memberi perintah kepada (kepala desa) untuk mencari orang-orang yang tidak divaksinasi dan hanya meminta mereka atau memerintahkan mereka, jika boleh, untuk tetap tinggal di rumah," tambahnya.

Duterte menegaskan warga yang menolak perintah tersebut dan nekat keluar rumah, bisa ditahan.

"Dan jika dia menolak dan keluar rumah dan berkeliaran di masyarakat atau mungkin di mana-mana, dia bisa ditahan," tandasnya.

Diketahui, vaksinasi covid-19 di negara berpenduduk 110 juta itu bersifat sukarela. Data menyebutkan kurang dari setengah populasi sejauh ini telah menerima dua dosis vaksin.

Duterte mengaku terkejut dengan banyaknya orang Filipina yang belum divaksinasi.

Sementara itu, pejabat kesehatan dan pakar independen telah memperingatkan bahwa infeksi diproyeksikan meningkat lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang dan akan mencapai puncaknya pada akhir bulan.

Sementara itu, pakar kesehatan mengatakan lonjakan kasus baru di Filipina disebabkan oleh varian Omicron yang sangat menular.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])