Nusantaratv.com - Olahraga tinju di Indonesia memang tak sepopuler sepak bola dan bulutangkis. Akan tetapi, tinju sudah menyedot perhatian masyarakat di Tanah Air sejak tahun 80-an.
Tercatat ada delapan petinju asal Indonesia yang sukses meraih gelar juara dunia. Diawali dari Ellyas Pical pada tahun 1985-1987 dan ditutup oleh Ongen Saknosiwi pada tahun 2019 lalu. Sejak itu Indonesia belum lagi memiliki juara dunia.
Dalam dunia tinju, terdapat beberapa organisasi utama yang memberikan gelar juara dunia, seperti World Boxing Council (WBC), World Boxing Association (WBA), International Boxing federation (IBF), dan World Boxing Organization (WBO).
Untuk memperebutkan gelar tersebut, para promotor tinju diseluruh penjuru dunia tentunya saling berlomba-lomba mengorbitkan petarungnya.
Di Indonesia, ada nama Martin Daniel Promotions (MDP) yang gencar menggelar pertarungan tinju dengan target mengorbitkan juara dunia baru di Indonesia.
Terdekat, MDP bakal menggelar Big Fight 20 yang berlangsung di Jakarta pada bulan Agustus mendatang, setelah sebelumnya menyajikan pertarungan bertajuk Big Fight 19 yang berlangsung di Canggu, Bali, 14 Mei 2022 lalu.
Pada Big Fight 19, dua petinju Indonesia dari sasana Navaz Boxing Camp, Aser Kewas Tuama dan Jufri Kakauhe sukes menumbangkan petarung asal Thailand. Kemenangan itu juga membuat Aser menyabet sabuk juara WBC Asia Silver kelas terbang (50,8 kg) 10 ronde, sedangkan Jufri meraih juara WBA Asia South kelas bulu (57,1 kg).