Maju Mundur Timnas Kwait Calon Lawan Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023

Nusantaratv.com - 01 Maret 2022

Timnas Kwait
Timnas Kwait

Penulis: Arfa Gandhi

Di semifinal Kuwait kalah 4-5 (2-2) dari Arab Saudi lewat adu pinalti. Pada perebutan medali perunggu Kuwait mengalahkan Indonesia (5-0), yang dilatih Bertje Matulapelwa.

Dalam beberapa kesempatan kemudian, ada beberapa pertanyaan wartawan kepada Bertje, mengapa bisa kalah 0-5. "Pemain kelelahan," kata Om Bertje.

Kelelahan atau ketidakbugaran pemain memang menjadi salah satu faktor yang ditakuti setiap pelatih.

Adolf Kabo dan kawan-kawan waktu itu tampil spartan di Asian Games Seoul 1986. Di fase grup menang 1-0 atas Malaysia, imbang 1-1 versus Qatar dan kalah 0-2 dari Arab Saudi.

Di perempat final Ponirin Meka dkk menaklukkan Uni Emirat Arab 4-3 (2-2) lewat adu penalti. Sebelum takluk 0-4 dari tuan rumah Korsel (juara Asian Games 1986) di semifinal.

Tapi dengan tim yang sama, Bertje sukses membawa Indonesia juara SEA-Games Jakarta 1987 untuk kali pertama.

Lalu apa kelebihan Kuwait di era emasnya itu? Karakter permainan ala Brasil yang ditanamkan Carlos Alberto Parreira selama lima tahun (1978-1983) menjadi sumber utama kekuatan Kuwait. Setelah era itu Kuwait terus meredup.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close