Nusantaratv.com - Terik mentari terasa membakar kulit kala itu di kawasan Pantai Matahari Terbit, Sanur. Namun, itu tidak menghalangi semangat Nengah Ratmiasih untuk melayani dua orang pelanggan yang tengah kelaparan.
Tangannya masih nampak begitu luwes mengipasi dan membolak-balikkan puluhan sate yang berjejer di atas bara api. Sontak kepulan asap putih dan semerbak aroma sedap yang membalut daging ikan marlin membumbung ke sana kemari mengikuti arah semilir angin. Sungguh menggoda siapapun yang berlalu untuk berhenti sejenak.
Tidaklah sulit untuk menemukan lokasi warung sate miliknya ini. Letaknya persis berada di pinggir jalan dekat kawasan pembangunan dermaga di Pantai Matahari Terbit.
Kepulan asap putih ditambah aroma nikmat yang menusuk hidung menjadi penanda. Bisingnya suara dari proyek dermaga seolah tergantikan dengan bunyi kecapan kenikmatan menyantap seporsi sate beserta tipat.
Semua Nengah Ratmiasih lakukan demi membiayai mimpi anaknya menjadi pesepak bola profesional. Ya, dia adalah ibu dari pemain Bali United Youth, Komang Aryantara.
Sudah lebih dari 15 tahun keluarga pemain yang akrab disapa Koming ini menggantungkan hidup dari berjualan sate. Bahkan tempat yang luasnya tidak lebih dari 4 meter ini sudah dianggap sebagai rumah.
“Ini (warung) malah sudah jadi kayak rumah pertama buat kami, karena saking lamanya kami jualan dan menghabiskan waktu di sini. Sudah dari tahun 2007 saya jualan di sini,” ujar Bu Nengah diiringi gelak tawa.