Kasus Rabies di Sumut Meningkat Tajam

Medan, Nusantaratv.com-Di tengah pandemi covid-19 yang belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir, Sumatera Utara (Sumut) juga harus menghadapi lonjakan kasus hewan yang terkena rabies. 

Kasus hewan yang terkena rabies di Sumut pada 2021 meningkat tajam dibanding tahun sebelumnya. 

Kepala Balai Veteriner Medan Azfirman mengatakan, pada tahun ini  ada 160 kasus hewan yang terkonfirmasi terkena penyakit rabies di Sumatera Utara. 

"Tahun 2019 kasus positif rabies itu hanya 85 hewan dan di tahun 2020 menurun menjadi 48 yang terpapar. Namun, tahun 2021 ini meningkat secara signifikan kembali, sekitar 160 hewan yang terkena rabies di Sumut," papar Azfirman mengutip tribunmedan, Senin (27/9/2021). 

Kondisi yang terjadi saat ini, kata Azfirman, menjadi tugas berat pihaknya dalam rangka pencegahan penularan virus rabies pada hewan. 

"Ini menjadi tugas berat kami di Provinsi Sumut bagaimana ke depannya untuk lebih punya komitmen dalam penanganan  rabies dengan baik," ucapnya.

Baca juga: Tambah 1.481, Kasus Covid-19 di Sumut Kembali Melonjak

Azfirman memaparkan pada 2021 ada tiga wilayah penyumbang terbanyak penyebaran rabies di Sumut yakni Kabupaten Humbang Hasundutan ( Humbahas), Deli Serdang dan Samosir. 

"Tahun ini Humbahas ada 66 hewan yang terpapar rabies, Samosir 42 hewan dan Deli Serdang sebanyak 22 hewan," tuturnya. 

Sumut memang termasuk dalam provinsi dengan jumlah hewan yang tertinggi terkena rabies. Sumut masuk urutan kelima diantara provinsi yang ada di Indonesia.

"Kita masih tinggi untuk penularan hewan rabies di Sumut sebelumnya ada Riau, Sumatera Barat dan kita ada di urutan kelima tertinggi rabies," ungkapnya.

Dari 33 kabupaten, ada lima kabupaten/kota yang masih tinggi penularan rabies. Diantaranya Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) Tapanuli Utara (Taput) Samosir, dan Kota Medan.