Nusantaratv.com - Bupati Manggarai Barat NTT, Edistasius Endi, didampingi Wakil Bupati Yulianus Weng, Sekretaris Daerah Fransiskus S. Sodo dan Asisten I, Hilarius Madin menerima utusan kelompok penolak Proyek Geothermal Wae Sano, Kecamatan Sano Nggoang di aula kantor Bupati, Jumat (4/3/2022).
Kehadiran Masyarakat Wae Sano disambut secara Budaya oleh Bupati Manggarai Barat dengan “Tuak Kapu”. Selanjutnya Bupati Edistasius Endi memberi kesempatan kepada Masyarakat Wae Sano menyampaikan aspirasinya.
Warga Wae Sano Melalui juru bicaranya, Fransiskus Napang, menyatakan menolak rencana proyek panas bumi (Geothermal) di Wae Sano. Pernyataan sikap penolakan itu di serahkan secara tertulis kepada Bupati Manggarai Barat.
Adapun butir penolakan tersebut yakni, mendesak pemerintah untuk mencabut izin penambangan panas bumi Wae Sano serta menghentikan segala upaya paksa untuk melanjutkan proyek tersebut, meminta bank dunia untuk menghentikan pendanaan terhadap proyek Geothermal Wae Sano di ruang hidup masyarakat Wae Sano, mendesak pemerintah kabupaten Manggarai Barat untuk berhenti mendukung dan memfasilitasi setiap upaya paksa untuk meloloskan proyek geothermal Wae Sano dan meminta kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat untuk mengembangkan pariwisata alam berbasis komunitas dan mendorong ekonomi berbasis warga seperti pertanian dan peternakan.
Menanggapi tuntutan itu, Bupati Manggarai Barat mengatakan, proses Pembangunan Geothermal Wae Sano sesuai dokumen dan mekanisme yang ada, tentu melalui proses yang sangat panjang. Proses itu secara bertahap dan berjenjang.
“Melalui dokumen yang kita dapat , prosesnya dari bawah yaitu ada surat atau dukungan dari tingkat Desa,tingkat Kecamatan Sano Nggoang ,tingkat Kabupaten dan diteruskan ke para pihak. Ini bukan baru berjalan pada tahun 2022, bukan juga pada tahun 2020 tapi sudah terjadi dari tahun sebelumnya,” Jelas Bupati Edi.