Nusantaratv.com - Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin berkesempatan meresmikan bank wakaf mikro. Dalam sambutannya Wapres mengaku bangga karena pondok karya pembangunan ini dibangun pada tahun 1972 dan pada waktu itu ikut meresmikan bersama Ali Sadikin, Gubernur DKI Jakarta dan kala itu dirinya menjadi anggota DPRD DKI Jakarta.
Wapres menjelaskan bahwa pemerintah terus berkomitmen merealisasikan potensi besar pesantren secara maksimal di antaranya melalui kehadiran Bank Wakaf Mikro (BWM) sebagai bagian dari lembaga keuangan mikro syariah. Ini juga merupakan ekosistem dari pengembangan keuangan syariah. Keuangan syariah ini merupakan salah satunya melalui perbankan umum, bank umum, yang sekarang malah sudah ada merger dari tiga bank himbara, yaitu Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI menjadi satu, menjadi BSI (Bank Syariah Indonesia).
Kemudian juga bank-bank daerah, BPD-BPD, ada yang jadi bank umum, ada yang masih unit syariah. Dan kemudian juga yaitu lembaga mikro keuangan syariah, ada koperasi syariah, ada BMT dan ada juga BWM. Dan ada juga kemudian koperasi namanya Lembaga Pengelolaan Dana Brgulir (LPDB) yang syariah dan ada juga KUR Syariah di bank-bank. Ini menjadi bagian yang ekosistem.
Dan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah juga merupakan ekosistem dari pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang sejak tahun 2020 kita kembangkan menjadi empat fokus, yaitu industri halal pengembangan keuangan syariah, kemudian juga dana sosial syariah, pengembangan wakaf dan zakat karena dana potensi besar tapi realisasinya masih kecil. Ini juga kita kembangkan. Dan yang keempatnya adalah para usaha syariah, para pengusaha dan usahanya. Karena ini menjadi syarat.
Saya sering dengar Pak Wimboh mengatakan lembaga-lembaga instrumen yang sudah kita siapkan itu tidak akan ada gunanya kalau tidak ada pelaku usahanya dan kegiatan bisnisnya. Jadi, lembaga-lembaga itu adalah merupakan semacam bisnya, sedangkan para pelaku usaha itu adalah penumpangnya. Bisnya banyak, penumpangnya tidak ada, ini tidak efektif, sehingga kita kembangkan. Itu merupakan ekosistem yang terus kita kembangkan.
BWM ini salah satu ekosistem dari pengembangan keuangan syariah. Eksistensi BWM tidak berhenti pada penyediaan modal bagi masyarakat kecil yang sulit mengakses lembaga keuangan formal karena berbagai syarat perbankan mengenai aturan-aturan. Nah, BWM ini sangat sederhana tidak perlu tabungan, tidak perlu sistem.
BWM juga ditujukan untuk memberdayakan komunitas dengan pola pendampingan serta mendorong pengembangan dana sosial Islam melalui optimalisasi potensi zakat dan wakaf.
Lebih jauh, BWM perlu kita petakan menjadi rintisan sekaligus alat ungkit untuk menumbuhkembangkan pengusaha kecil agar mampu nantinya menjadi nasabah bank syariah umum. Jadi, kita dorong dulu supaya nanti bisa berkaitan.
Melalui upaya ini diharapkan akan tercipta banyak kendaraan di industri keuangan Indonesia yang nantinya akan dapat dibarengi dengan penumpang-penumpang yang berkualitas. Itu kita menciptakan penumpang-penumpang nanti supaya bisa ikut berkembang. Supaya jangan kecil terus. Saya bilang pengusaha kecil itu jangan terkena stunting, stunting itu artinya kerdil terus maka harus didorong, dikembangkan.
Hadirin sekalian yang saya hormati, apresiasi saya sampaikan juga kepada Pemprov DKI Jakarta yang telah mendorong dan menyokong pendirian BWM melalui program green financing, bentuk konkret atas tanggung jawab sosial yang saya harapkan dapat diimplementasikan di pesantren-pesantren lain di DKI Jakarta, selain juga di Pondok Karya Pembangunan ini.