Saya juga menunggu gerakan partisipatif serupa dari berbagai donatur dari wilayah Indonesia lainnya. Karena BWM ini sumber dananya, seperti tadi dikatakan Pak Wimboh, dari para donatur, baik per orangan maupun lembaga, atau juga instansi, seperti Pemda DKI. Ini memang kita dorong terus supaya terus tumbuh.
Saya juga menyambut baik gerakan green economy melalui biokonversi sampah organik yang menggunakan lalat black soldier fly atau tadi maggot ya, yang dikembangkan di tempat ini. Program ini sangat positif untuk mewujudkan ekonomi hijau secara nyata di wilayah perkotaan yang dilakukan bersama sivitas pesantren.
Melalui program ini, BWM Pesantren Modern Pondok Karya Pembangunan akan semakin mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pesantren dan mengurangi kesenjangan masyarakat di sekitarnya. Ini masalah yang kita hadapi soal kesenjangan ini, gimana kita memperkecil disparitas masyarakat. Pada saat yang sama, turut mengurangi risiko kerusakan lingkungan akibat dari pada aktivitas perekonomian yang kurang terukur dan terkendali, sehingga ini merupakan salah satu upaya. Langkah baik seperti inilah yg kita harapkan dapat diadopsi dan direplikasi sesuai kearifan lokal di berbagai pelosok tanah air.
Dan ke depan, melalui beragam bentuk gagasan dan terobosan, saya yakin pesantren tidak hanya akan dapat mencetak, saya sebutnya Gus Iwan. Gus Iwan itu santri bagus, pintar ngaji, usahawan. Tapi juga Gus Iwan Plus, ada plusnya lagi. Santri bagus, pintar ngaji, usahawan, dan pelestari lingkungan sekitarnya.
Hadirin yang berbahagia, BWM sebagai pendorong pemberdayaan berbasis pesantren, saya harap melahirkan santri yang tidak hanya memahami ilmu agama, tapi juga menguasai kemampuan ekonomi. Jadi, pesantren ini selain untuk melahirkan mutafakkihina fiddin liyatafakkahu fiddin, supaya menjadi mutafakkihin tapi juga menjadi saya nyebutnya mu’ammirin, pemakmur bumi. Karena apa? Kalau dalam Al-Qur’ran, tafakku disebut liyatafakkahu fiddin. Pemakmur bumi ini juga diperintah oleh Allah, wa ansya’akum minal ardi wa asta’marakum fiha. Kata Allah, Allah yang menjadikan kalian dari bumi dan Allah juga meminta kalian untuk memakmurkan bumi. Memberi tanggung jawab kepada kalian untuk memakmurkan bumi. Memakmurkan bumi itu dengan apa? Dengan kegiatan perekonomian, perindustrian, pertambangan, perdagangan, itu memakmurkan bumi. Dan kuncinya adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang unggul.
Karena itu, masalah ekonomi itu juga bagian dari agama, amrun diniyyun syariyyun wa ijtimaiyyun lil ardi. Artinya, ekonomi itu bagian dari pada perkara agama sesuai syariah untuk memakmurkan bumi. Ini jadi saya ingin selain mutafakkihina fiddin, juga mu’ammirinal ardi, yaitu orang-orang yang bisa memakmurkan bumi, termasuk yaitu mengelola keuangan dan melahirkan produk-produk yang berkualitas dan bermanfaat hingga didistribusikan ke pasar, bukan hanya lokal, nasional, tapi juga ke mancanegara ini. Jadi, baik di sektor keuangan maupun di sektor riil.