Pertamina Untung Besar Bisnis LNG Dengan Corpus Christi, Tapi BPK Diduga Ngawur Nyatakan Rugi?

Nusantaratv.com - 21 Januari 2024

Direktur Eksekutif CERI, Yusri Usman
Direktur Eksekutif CERI, Yusri Usman

Penulis: Arfa Gandhi

Nusantaratv.com - Laporan Hasil Pemeriksaan Investigatif (LHP PI) dan Perhitungan Kerugian Negara (PKN) oleh BPK RI menyimpulkan adanya penyimpangan berindikasi tindak pidana mengakibatkan kerugian keuangan negara sebesar USD 113,823 juta atau setara Rp 1,77 triliun.

LHP PI dan PKN itu telah pula diserahkan oleh Wakil Ketua BPK Hendra Susanto kepada Ketua KPK Nawawi Pomolango pada Senin, 15 Januari 2024 lalu untuk ditindak lanjuti ke penuntutan.

Menurut LHP PI dan PKN BPK itu, kerugian tersebut disebutkan adalah akibat kebijakan Dirut Pertamina Karen Agustiawan membuat kontrak dengan Corpus Christi Liquefaction USA (CCL) pada tahun 2013 dan 2014 yang berlaku selama 20 tahun dari tahun 2019.

Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) menyatakan kesimpulan BPK tersebut bisa dianggap lucu dan aneh serta ngawur.

"Sebab, secara kumulatif Pertamina hingga akhir 2023 sudah untung besar, bahkan sampai dengan tahun 2030 pun prognosa kumulatif keuntungan Pertamina bisa mencapai USD 218 juta," ungkap Direktur Eksekutif CERI, Yusri Usman pada rilis yang diterima Nusantaratv.com, Sabtu (20/1/2024) di Jakarta. 

Selain itu, kata Yusri, ternyata Sales Purchase Agreement (SPA) yang ditandatangani di era Karen Agustiawan pada tahun 2013 dan 2014, telah diamandemen secara keseluruhan isinya pada tahun 2015 oleh Dirut Pertamina pengganti Karen Agustiawan.

"Realisasi kargo LNG dari Corpus ke Pertamina sejak Januari 2019, 2020, 2021 hingga tahun 2040 telah mengacu pada SPA tahun 2015, maka harusnya pejabat Dirut Pertamina di era tahun 2015 bertanggungjawab secara hukum jika dianggap ada penyimpangan, bukan Karen Agustiawan," ungkap Yusri. 

Menurut Yusri, Direksi yang bertanggung jawab soal SPA 2015 dengan Corpus Christi adalah bertanggungjawab juga soal kerugian negara dalam akuisi saham Maurel & Porm Perancis pada tahun 2016, CERI sudah protes sebelum akuisisi dan ada jejak digitalnya.

Halaman

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close