Pertamina Untung Besar Bisnis LNG Dengan Corpus Christi, Tapi BPK Diduga Ngawur Nyatakan Rugi?

Nusantaratv.com - 21 Januari 2024

Direktur Eksekutif CERI, Yusri Usman
Direktur Eksekutif CERI, Yusri Usman

Penulis: Arfa Gandhi

Dijelaskan Yusri, fakta bahwa keuntungan nyata Pertamina itu pun telah diungkap di bawah sumpah oleh SVP Strategi, Portofolio dan Pengembangan Usaha (SPPU) Pertamina Holding, Aris Mulya Azof pada sidang pra peradilan Karen Agustiawan melawan KPK di PN Jaksel pada 27 Oktober 2023, yang secara gamblang mengatakan hingga akhir Juli 2023, Pertamina telah menikmati keuntungan sebesar USD 89,54 juta dari bisnis LNG dengan Corpus Christi.

"Bahkan Karen Agustiawan di hadapan penyidik KPK pada 12 Januari 2024 menyatakan bahwa kebijakan pembelian kargo LNG dengan Corpus adalah aksi korporasi atas penugasan Pemerintah dan kolektif kolegial Dewan Direksi. Demikian juga, saat ini Pertamina, sejak tahun 2019 hingga akhir 2023 justru telah menikmati keuntungan sebesar USD 91,617 juta atau setara dengan Rp 1,425 triliun," ungkap Yusri. 

Yusri membeberkan, rincian rugi laba bisnis LNG Pertamina dengan Corpus Christi tercatat secara berurutan sebagai berikut, pada tahun 2019 meraih laba USD2,224 juta; pada tahun 2020 rugi USD92,625 juta; pada tahun 2021 rugi USD14,534 juta akibat pandemi Covid 19; pada tahun 2022 meraih laba USD 5,964 juta; dan pada tahun 2023 meraih laba besar USD190,588 juta. 

"Dan oleh karena itu secara kumulatif laba Pertamina di akhir tahun 2023 adalah mencapai USD91,617 juta! Capaian yang luar biasa!," timpal Yusri.

Bahkan, lanjut Yusri, dari laba tersebut sebagian telah disetorkan oleh Pertamina ke kas Negara dan sebagian dinikmati sebagai bonus atau tantiem Dewan Komisaris dan Direksi Pertamina. 

"Namun sayang sekali, ironis sekali, mereka menikmati bonus atau tantiem sangat besar di saat Karen tetap meringkuk dalam penjara," kata Yusri. 

Yusri mengungkapkan, jika benar rumor pergeseran jabatan SVP SPPU Aris Mulya Azof pada Januari 2024 disinyalir adalah upaya manajemen Pertamina untuk tidak mengungkap fakta bahwa Pertamina sebenarnya untung dalam bisnis dengan Corpus di persidangan Tipikor yang akan mulai digelar pada Febuari 2024 mendatang, tentu patut disesalkan.

"Jika rumor itu benar adanya, maka sama saja bagi Karen perlakuan manajemen Pertamina itu ibarat air susu dibalas dengan air tuba," ketus Yusri. 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close