Nusantaratv.com - Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengkonfirmasi kasus flu burung pada seseorang yang tinggal di sebuah kota di Barat Daya Inggris.
Orang tersebut terinfeksi dari kontak yang sangat dekat dan teratur dari sejumlah besar burung yang terinfeksi, seperti dikutip dari UPI, Jumat (7/1/2022).
UKHSA mengatakan penularan flu burung dari hewan ke manusia sangat jarang terjadi. Ini adalah kasus manusia pertama dari jenis ini di Inggris, meskipun ada kasus di tempat lain secara global.
Kendati pada titik ini belum dapat dipastikan jika ini adalah infeksi H5N1 (jenis yang saat ini beredar pada unggas di Inggris). Namun, berdasarkan bukti yang ada, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah diberitahu mengenai temuan ini.
"Orang tersebut terinfeksi berada dalam kontak yang sangat dekat dan teratur dengan sejumlah besar burung yang terinfeksi, yang mereka pelihara di dalam dan di sekitar rumah mereka selama jangka waktu lama," kata UKHSA.
Saat ini individu tersebut dalam keadaan sehat dan melakukan isolasi mandiri. Inggris baru-baru ini mengalami wabah dan insiden flu burung pada unggas di seluruh negara.
Badan Kesehatan Hewan dan Tumbuhan (APHA) dan Kepala Petugas Veteriner Inggris kemudian mengeluarkan peringatan kepada para pemilik burung. Kasus ini terdeteksi setelah APHA mengidentifikasi wabah flu burung jenis H5N1 di kawanan burung mereka.
Profesor Isabel Oliver, Chief Scientific Officer di UKHSA mengatakan, kendati risiko flu burung bagi masyarakat umum sangat rendah, diketahui jika beberapa jenis virus memang berpotensi menyebar ke manusia. Itulah sebabnya, kata dia, pihaknya memiliki sistem yang kuat untuk mendeteksinya secara dini dan mengambil tindakan.
"Saat ini tidak ada bukti bahwa jenis virus yang terdeteksi di Inggris ini dapat menyebar dari orang ke orang, tetapi kami tahu bahwa virus berkembang sepanjang waktu dan kami terus memantau situasi dengan cermat," ungkapnya.
"Kami telah menindaklanjuti semua kontak individu ini dan belum mengidentifikasi penyebaran selanjutnya," tambah Oliver.
Diketahui, orang yang terinfeksi mengasingkan diri dan menderita gejala seperti flu ringan. UKHSA menindaklanjuti semua individu yang pernah melakukan kontak dengan kasus konfirmasi flu burung.