Ahli Ingatkan akan Datang Pandemi Corona Baru

Nusantaratv.com - 06 Oktober 2021

Ilustrasi covid-19/ist
Ilustrasi covid-19/ist

Penulis: Ramses Manurung

Jakarta, Nusantaratv.com-Kabar kurang sedap datang dari para pakar penyakit menular dunia. Mereka mengingatkan mengenai potensi datangnya pandemi baru di masa yang akan datang. Ancaman itu timbul akibat penularan virus dari manusia ke hewan.

Profesor Wang Linfa dari program Duke-NUS Emerging Infectious Diseases (EID) menyebut bahwa fenomena yang disebut reverse-zoonosis ini perlu diwaspadai. Pasalnya penularan seperti ini bisa memunculkan virus SARS-CoV-3 baru, yang akan timbul setelah Covid-19 atau SARS-CoV-2.

"Yang terjadi selanjutnya adalah penularan besar-besaran dari manusia... Tetapi yang mengejutkan kami adalah virus ini dapat dengan mudah berpindah dari manusia kembali ke hewan," kata Prof Wang mengutip cnbcindonesia, Rabu (6/10/2021).

Prof Wang menyebutkan ada beberapa laporan tentang hewan peliharaan yang tertular virus corona dari pemiliknya. Namun sebaliknya, sejauh ini tidak ada bukti penularan dari hewan ke pemiliknya.

"Akan mengkhawatirkan jika manusia dapat menginfeksi inang baru, seperti kelelawar di benua Amerika yang bukan reservoir alami virus tersebut," ujar Prof Wang.

Menurut Prof Wang, bila sebuah virus tertular dari manusia ke kelelawar, virus itu akan langsung bisa ditularkan ke manusia lainnya.

Baca juga: Demi Capai Target Herd Immunity Akhir 2021, Wapres Minta Vaksinasi Covid-19 Dikebut

"Kelelawar memiliki sistem kekebalan yang sangat unik karena mereka dapat mempertahankan virus tanpa mengembangkan penyakit. Namun, virus tersebut masih dapat bermutasi dan menularkan ke Hewan X, Y, atau Z. Jadi ketika virus yang bermutasi itu masuk ke Hewan X,Y,Z dan sampai ke manusia, maka di situlah kita mendapatkan Penyakit X,Y,Z atau Sars-CoV-3." paparnya. 

"Ketika kita lebih banyak melompat atau menyerang spesies lain, virusnya akan lebih banyak berubah. Salah satu virus baru ini kemudian bisa menjadi SARS-Cov-3," tambahnya.

Guna mengantisipasi dan mencegah potensi munculnya pandemi corona baru, Prof Wang menyarankan tiga tingkat kesiapsiagaan. Hal-hal tersebut adalah penelitian dan mitigasi risiko, tahap peringatan dini, dan juga pengembangan vaksin dan terapi.

"Ini sulit dideteksi, mengingat para ilmuwan tidak memiliki "bola kristal" untuk menentukan apakah virus tertentu yang mengelilingi hewan siap menyerang manusia," tuturnya.

"Oleh karena itu, untuk mencegah pandemi, para ilmuwan perlu bekerja dengan lembaga pemerintah dan badan pendanaan internasional untuk melakukan penilaian risiko dan menyiapkan tindakan pencegahan untuk mencegah penyebaran." pungkasnya. 
 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])