Nusantaratv.com - Pemerintah sedang fokus melakukan pengembangan dan promosi pariwisata di lima destinasi pariwisata super prioritas (5 DPSP) Indonesia. Adapun kelima destinasi tersebut adalah Danau Toba, Candi Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.
Kalau nanti Sobat Pesona datang ke Danau Toba, jangan lupa mampir dan mengeksplorasi objek wisata sejarah yang ada di sekitarnya. Supaya ngga penasaran, langsung saja yuk simak satu-satu.
Kalau Sobat Pesona datang ke destinasi wisata ini, jangan lupa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, ya! Pakai masker, cuci tangan, dan selalu jaga jarak dengan pengunjung lainnya.
1 | Museum Huta Bolon
Rumah Tradisional Suku Batak Toba di Museum Huta Bolon
Terletak di Desa Simanindo, Kecamatan Ambarita, Kabupaten Samosir, Museum Huta Bolon menjadi destinasi yang terlalu menarik untuk dilewatkan. Kenapa? Soalnya museum ini menyimpan banyak barang bersejarah peninggalan Suku Batak Toba. Ada kain ulos berbagai motif, alat masak dari zaman dulu, senjata perang yang digunakan masyarakat di masa lampau, mainan tradisional sampai alat berkebun. Lengkap, kan? Daya tarik lainnya adalah bangunan museum yang berupa rumah adat Batak Toba warisan dari Raja Sidauruk. Usia bangunan itu sudah ratusan tahun tapi masih rapi, kokoh, dan terjaga.
Museum ini buka setiap hari dari jam 08.00 sampai 17.00 WIB. Untuk sampai di sini, Sobat Pesona bisa menumpang kapal ferry dari Pelabuhan Ajibata ke Pelabuhan Tomok. Nah, jarak antara Pelabuhan Tomok dan museum kurang lebih 20 kilometer atau 30 menit perjalanan dengan mobil.
Untuk informasi lain terkait museum ini, Sobat Pesona bisa cek ke Instagram @museumhutabolonsimanindo
2 | Museum Tomok
museum batak tomok di dekat danau toba
Masih di Pulau Samosir, ada satu lagi museum yang asyik buat mengenal sejarah suku Batak. Namanya adalah Museum Batak Tomok. Lokasinya di Desa Tomok, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir. Kalau dari Museum Huta Bolon, jaraknya kurang lebih 21 kilometer.
Bangunan museum ini menggunakan arsitektur rumah adat tradisional yang disebut sebagai Rumah Bolon atau rumah Adat Batak Toba khusus untuk raja dan anggota keluarganya. Meski baru dibangun pada tahun 2005, nuansa tradisional dari zaman dulu tetap dapat dirasakan. Ada ukiran-ukiran dan ornamen khas Batak bernama gorga yang menjadi bagian dari bangunan museum. Desain pintu masuk yang dibuat rendah dengan atap rumah yang lebih tinggi di depan daripada bagian belakang serta detail-detail lainnya menjadikan bangunan museum ini sangat cantik dan otentik.
Tertarik untuk datang ke museum ini? Yuk, langsung agendakan. Museum ini buka setiap hari dari jam 08.00 sampai 20.00 WIB. Kalau ingin mendapat sedikit gambaran tentang museum ini, Sobat Pesona bisa mampir ke Instagram @museumtomoksamosir.
3 | Museum Jamin Ginting
Selain museum dengan bentuk bangunan rumah adat, di dekat Danau Toba juga tempat wisata sejarah dengan arsitektur yang nggak biasa. Namanya Museum Jamin Ginting. Apa daya tariknya? Pertama, bangunan museum ini berbentuk seperti kacang. Bukan tanpa alasan, desain menyerupai kacang memiliki makna filosofis yakni sesuatu yang akan melindungi isinya. Museum ini diharapkan juga bisa melindungi dan menjaga peninggalan dari sang pahlawan nasional. Kedua, koleksi museum ini terbilang banyak. Ada lebih dari 1000 koleksi yang dipamerkan di museum yang berdiri di lahan seluas 3.000 meter persegi ini.
Saat masuk ke lantai 1, Sobat Pesona akan disuguhi berbagai koleksi peninggalan budaya etnis Karo. Mulai dari pakaian adat yang sudah langka, perhiasan di masa lampau, sampai alat bercocok tanam di zaman dulu, semuanya ada di museum yang beralamat di Desa Suka, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo ini. Naik ke lantai 2, Sobat Pesona akan melihat berbagai macam barang peninggalan Letnan Jenderal Jamin Ginting. Ada foto, buku-buku, pakaian dinas, hingga berbagai penghargaan. Untuk jam operasionalnya, museum ini buka setiap hari dari jam 10.00 sampai jam 18.00 WIB, ya. Jika ingin mengintip akun media sosialnya, Sobat Pesona bisa cek Instagram @museumjamingintings.
4 | Museum Lingga
Museum Lingga atau dikenal juga sebagai Museum Karo Lingga merupakan destinasi yang sangat cocok untuk Sobat Pesona yang ingin tahu lebih banyak soal budaya dan tradisi Karo. Museum yang sudah buka sejak Juni 1989 ini menyimpan berbagai macam benda etnik Karo antara lain capah atau piring kayu besar untuk sekeluarga, alat musik tradisional, alat memasak, koleksi foto bersejarah dan masih banyak lagi. Seluruh koleksi itu berasal dari Desa Lingga itu sendiri. Ada sebagian yang dibeli oleh pihak museum, diserahkan secara sukarela oleh warga, dan ada juga yang dititipkan.
Kalau mau ke museum ini, datang di hari Senin sampai Jumat jam 08.00 sampai 18.00 WIB, ya. Alamatnya ada di Desa Lingga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo. Untuk media sosialnya, silakan cek @museum_karolingga.
5 | Museum Simalungun
Wisata sejarah di Sumatera Utara masih berlanjut. Saatnya mengintip Museum Simalungun yang berada di Jalan Sudirman, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematang Siantar. Museum yang dibangun pada tahun 1939 ini awalnya bernama Rumah Pusaka Simalungun. Kemudian berganti menjadi Museum Simalungun pada tahun 1954. Tujuan pembangunannya adalah untuk melestarikan adat dan budaya Suku Simalungun.
Ada 975 buah koleksi yang bisa Sobat Pesona lihat selama berjalan-jalan di Museum Simalungun. Koleksi utama dari museum ini antara lain koleksi etnografi berupa peralatan rumah tangga, koleksi keramikologis berupa porselen, koleksi numismatika berupa mata uang, koleksi naskah kuno yang terbuat dari raut kayu alim dan bambu anyam, koleksi arkeologi berupa arca, dan koleksi kerajinan tangan berupa ornamen yang dibuat dari kayu.
Jangan lupa intip foto-foto seru wisatawan ketika berkunjung ke museum ini di akun Instagram @simalungunfull.
6 | Museum TB Silalahi
Yang terakhir, Sobat Pesona bisa belajar sejarah Batak di Museum TB Silalahi yang beralamat di Jl. Dr. Term. Silalahi No.88, Silalahi Pagar Batu, Balige, Kabupaten Toba Samosir. Museum ini dibagi menjadi dua bangunan. Satu bangunan khusus untuk Museum Batak yang memamerkan koleksi barang antik dan sejarah Batak. Satu bangunan lagi menjadi tempat untuk mengenang Letjen (Purn) DR TB Silalahi.
Ketika berada di Museum Batak, Sobat Pesona bisa belajar untuk mengenal enam puak atau sub etnis Batak. Berbagai perhiasan, senjata, dan benda keperluan sehari-hari dari zaman dulu juga dipajang dengan rapi. Berpindah ke bangunan kedua, Sobat Pesona bisa melihat panel-panel yang berisi cerita hidup Letjen (Purn) DR TB Silalahi, koleksi senjata yang pernah digunakan, serta buku-buku yang menjadi koleksi TB Silalahi. Jika membutuhkan informasi lebih lengkap, Sobat Pesona bisa mengunjungi situs resmi TB Silalahi Center di www.tbsilalahicenter.com.
Sebagai destinasi super prioritas, Danau Toba nggak hanya menawarkan pesona alam tetapi juga menyimpan beragam destinasi wisata sejarah yang menarik untuk dieksplorasi. Ada berbagai macam museum dengan ratusan koleksi. Nah, selama wisata dari museum ke museum, jangan lupakan protokol kesehatan ya. Pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan adalah hal wajib.