Semeru Meletus, Ramalan Jayabaya Pulau Jawa Terbelah Dua pun Viral!

Nusantaratv.com - 06 Desember 2021

Gunung Semeru Meletus (nawacita.co)
Gunung Semeru Meletus (nawacita.co)

Penulis: Supriyanto

Nusantaratv.com - Meletusnya Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur Sabtu, 4 Desember 2021 membuat mitos pulau Jawa bakal terbelah menjadi dua kembali viral. Masyarakat mengaitkan meletusnya gunung semeru tersebut dengan ramalan Jayabaya. 

Dari beberapa literasi disebutkan, Maharaja Jayabaya merupakan raja Kerajaan Kediri memerintah sekitar abad ke-12 adalah visioner yang unggul.

Sebagian masyarakat meyakini jika Ramalan Jayabaya sering terbukti, salah satunya adalah sebelum perang untuk meraih kemerdekaan Indonesia saat Jepang masih menjajah. Ramalan Jayabaya lain yang juga terbukti adalah ungkapan masa penjajahan Belanda yang seumur jagung (3,5 bulan) yang dimaknai dijajah 3,5 abad.

Dari kitab Jangka Jayabaya, bait ke-164 Maharaja Jayabaya berucap suatu saat Pulau Jawa akan terbelah menjadi dua. Namun dalam ramalan itu, ada satu gunung lagi yang juga ikut berperan yaitu Gunung Slamet. Konon katanya, jika Gunung Slamet dan Gunung Semeru meletus dahsyat, maka Pulau Jawa akan terbelah dua.

Baca Juga: Pecahkan Rekor Guinness, Rumah dengan Lampu Natal Terbanyak di Dunia

Sabtu 4 Desember 2021 kemarin, banyak orang tidak menyangka Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur itu akan meletus. Jika melihat catatan sejarah, Gunung Semeru pernah meletus hebat pada 200 tahun lalu tepatnya 8 November 1818.

Setelah itu, Gunung Semeru kembali meletus pada 2 Februari 1994, disusul pada tahun 2000-an terjadi 8 kali letusan. Dan letusan besar terjadi pada Natal 2002. 

Pada 1 Desember 2020, Gunung Semeru kembali meletus diikuti guguran awan panas dari puncak, dengan jarak luncur 2 kilometer hingga 11 kilometer. 


Mitos paku Jawa

Banyak mitos dipercaya masyarakat terhadap Gunung dengan ketinggian 3.676 mdlp ini. Namun demikian, Gunung Semeru juga dikenal sebagai salah satu destinasi wisata yang banyak diburu pendaki dan wisatawan. 

Meski ada mitosnya, sejumlah ranu atau danau di sekitar Gunung Semeru seperti Ranu Pane, Ranu Kumbolo, dan Ranu Regulo yang menjadi tujuan wisata.

Baca Juga: Diantara 35 Weton, Tiga Weton Ini Paling Kuat

Dikutip dari pikiran-rakyat.com, berikut 5 mitos Gunung Semeru yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Paku Pulau Jawa

Konon ada sebuah legenda dalam kitab kuno abad ke 15 yang menyebut kalau Pulau Jawa dahulu kala mengambang di lautan dan terombang-ambing.

Melihat itu, para Dewa kemudian memutuskan untuk menancapkan paku di Pulau Jawa agar tidak terombang-ambing, dan paku dimaksud adalah Gunung Semeru. Dalam kitab tersebut, gunung ini konon dibawa dari India oleh Dewa Wisnu dan Dewa Brahma.

2. Kuncen Gunung Semeru Mbah Dipo

Seperti Mbah Mijan yang jadi kuncen di Gunung Merapi, di Gunung Semeru ada nama Mbah Dipo yang disebut-sebut sebagai kuncen Gunung Semeru. Namun Mbah Dipo telah meninggal dunia pada 2005 lalu.

Masyarakat sekitar percaya bahwa Mbah Dipo memiliki keahlian menangkap pesan dari makhluk tak kasat mata di Gunung Semeru.

Baca Juga: Pakai Helikopter, Kepala BNPB Pantau Dampak Awan Panas Guguran Gunung Semer

Ada sebuah mitos yang menyebut kalau Gunung Semeru meletus, maka disarankan untuk pergi ke arah sungai, jangan ke arah Gunung Sawur.

3. Misteri Kawasan Kelik

Di kawasan Kelik ini terdapat banyak batu yang ditengarai sebagai batu nisan bagi orang-orang yang meninggal di Gunung Semeru. 

Salah satunya milik Soe Hok Gie. Konon, di kawasan Kelik para pendaki sering mengalami kesurupan oleh roh manusia atau roh binatang.

4. Tanjakan Cinta

Mitos Tanjakan Cinta menjadi yang paling populer. Meski tanjakannya sendiri tidak terlalu curam, mitos Tanjakan Cinta dikaitkan dengan kisah asmara.

Mitosnya, jika pendaki yang datang melewati Tanjakan Cinta tanpa istirahat dan tidak menoleh ke belakang, maka harapannya untuk memiliki orang yang dicintainya bakal terkabul.

Baca Juga: Semeru Meletus: 14 Orang Meninggal, 56 Terluka, 1.300 Mengungsi

Namun sebaliknya, jika pendaki beristirahat dan menoleh ke belakang saat berada di Tanjakan Cinta, maka kisah percintaannya akan sulit.

5. Dewi Penunggu Ranu Kumbolo

Konon, ada sebuat mitos yang menyebut ada seorang dewi yang menyerupai seorang wanita yang kerap muncul dengan mengenakan pakaian kebaya kuning dan kemunculannya ditandai dengan kepulan asap saat bulan purnama datang.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])