Walaupun larangan ekspor sudah dicabut per tanggal 23 Mei lalu, per hari ini masih belum ada sama sekali ekspor CPO dan turunannya.
Akibat dari ini maka praktis baik Refinari dan PKS tidak bisa berbuat apa-apa. Ditambah lagi selalu gagal tender nya di KPBN, sudah lebih dari 1 bulan tender CPO di KPBN tidak membuahkan hasil (WD) akibat ketidakpastian ini.
“Ini masa-masa sulit tahap II yang kami alami, setelah sebelumnya saat larangan ekspor masih berlaku. Perlu dicatat bahwa kami tidak membela siapapun, tapi kami hanya memikirkan dampaknya kepada kami petani sawit dan kami punya keluarga yang harus dibiayai, jadi jangan membuat opini bahwa pergerakan kami untuk orang atau kelompok lain. Ini masalah ‘dapur’ kami, apapun akan kami lalukan untuk itu, tidak ada bedanya Ketika dapur anda terganggu,” ungkap Gulat.




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh