Ini Klarifikasi Menag Terkait Penyerangan Rumah Jemaat HKBP di Karawang

Nusantaratv.com - 13 November 2021

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas/ist
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas/ist

Penulis: Ramses Manurung

Jakarta, Nusantaratv.com-Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan klarifikasi terkait dugaan penyerangan rumah jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Rengasdengklok di Desa Amansari, Karawang, Jawa Barat, oleh sekelompok massa.

Pria yang akrab disapa Gus Yaqut itu menyatakan tidak ada penyerangan tempat ibadah. 

Ia mengatakan ada kesalahpahaman atau miskomunikasi yang membuat warga menganggap rumah jemaat digunakan sebagai tempat ibadah. Padahal, hanya untuk tamu dan kegiatan latihan menyanyi.

"Tidak ada penyerangan tempat ibadah," ujar Yaqut, Sabtu (13/11).

Kendati demikian, Yaqut menyebut telah menurunkan Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Kristen dan penyuluh agama kristen ke lokasi guna melakukan investigasi dan mediasi.

Baca juga: Kemenag Sebut NII Rekrut Warga Lewat Pengajian

"Kemenag akan memfasilitasi pendirian tempat ibadah sesuai aturan yang berlaku," tandas Yaqut, mengutip CNNIndonesiacom .

PGI Mengecam

Seperti diberitakan, sebelumnya Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mengecam penyerangan terhadap rumah jemaat HKBP Rengasdengklok di Desa Amansari, Karawang, Jawa Barat yang dilakukan sekelompok massa, pada Kamis (11/11/2021).

Sekretaris Eksekutif Bidang Keadilan dan Perdamaian PGI, Pendeta Henrek Lokra menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan gereja setempat dan mendapatkan penjelasan bahwa rumah itu tidak digunakan sebagai tempat ibadah.

"Tempat itu bukan tempat ibadah dan dikatakan tidak pernah menggunakan tempat itu untuk beribadah," kata Henrek. 

"Jadi, hanya mempersiapkan saja, jadi tidak dipakai untuk ibadah," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])