Cari Penghasilan Tambahan, ART Nekat Tampil Live Tanpa Busana di Media Sosial

Pekanbaru, Nusantaratv.com-Demi mendapatkan penghasilan tambahan seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial R (20) nekat tampil tanpa busana atau bugil saat melakukan siaran langsung di sebuah aplikasi. 

Ia memulai aksi tak senonohnya sejak awal Oktober 2021. Kurang lebih ia sudah mengantongi penghasilan Rp3,9 juta yang diperoleh dari para penontonnya ketika tampil tidak menggunakan busana.

Layaknya sebuah show komersial, para penonton yang ingin menyaksikan R beraksi tanpa busana harus membeli tiket seharga Rp100.000. 

Untuk memuaskan penonton, dalam aksinya R sering memakai seragam perawat atau pakaian bertuliskan polisi. 

Bahkan perempuan yang belum menikah ini juga sering memainkan dildo atau mainan seks saat beraksi.

Ternyata R tidak sendirian dalam menjalankan aksinya. Ia menggunakan jasa mucikari.

Namun sepak terjang R kandas di tangan polisi. Ia telah diamankan oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru.

"Pelaku R kita amankan di rumah majikannya hari Kamis (4/11/2021), sekitar pukul 14.30 WIB, di Jalan Kenanga, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru," ujar Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi. mengutip tribunnewscom, Selasa (9/11/2021),

"Dia seorang PRT dan belum menikah," ujar Budi.

Kepada petugas yang memeriksanya, R mengakui live bugil di media sosial untuk mendapatkan uang. 

Baca juga: Ketahuan Lakukan Video Call Sex, Anggota KPU di Bengkulu Dipecat

R mengawali sepak terjangnya dengan menghubungi seorang pria berinisial TH untuk dibuatkan akun aplikasi tersebut.

Melalui aplikasi itu, pelaku live bugil yang ditonton para pengguna aplikasi tersebut.

"Pelaku sudah meraup keuntungan Rp3,9 juta dari penontonnya," ungkap Budi.

Sesuai kesepakatannya dengan TH atau disebut sebagai mucikari, komisi R dari live bugil ditransfer oleh TH. 

Penghasilan pelaku tergantung dari jumlah penonton live.

Selain mengamankan pelaku R, dalam penangkapan ini polisi juga menyita sejumlah barang bukti antara lain, tujuh set pakaian, dildo atau mainan seks, tripod dan handphone.

Atas perbuatannya R terancam hukuman penjara selama 10 tahun. 

Sementara TH hingga kini masih diburu polisi.