Tahun 2025, Koneksi 5G di China Diperkirakan Tembus 830 Juta

Nusantaratv.com - 28 September 2021

Ilustrasi koneksi 5G. (Net)
Ilustrasi koneksi 5G. (Net)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Jumlah koneksi 5G di China diperkirakan akan mencapai lebih dari 830 juta pada akhir 2025. Ini menjadi yang tertinggi di dunia, kata CEO GSMA (Global System for Mobile Communications Association) Ltd., asosiasi operator telekomunikasi GSM se-dunia, John Hoffman.

"5G akan mencakup lebih dari seperlima dari total koneksi seluler pada akhir 2025, setara dengan hampir 2 miliar koneksi," kata Hoffman, seperti dikutip dari Xinhua, Selasa (28/9/2021).

Dia menyampaikan hal itu dalam pidatonya di Konferensi Internet Dunia 2021 Wuzhen Summit, yang dimulai pada Minggu (26/9/2021) di Wuzhen, Provinsi Zhejiang, China, secara virtual.

"Komersialisasi 5G sedang berlangsung dengan baik, karena jaringan dan layanan 5G menjangkau lebih banyak konsumen dan perusahaan di seluruh dunia," tambahnya.

Baca Juga: Januari-Agustus 2021, Pengiriman Ponsel 5G China Melonjak Hampir 80 Persen

Lebih lanjut, dia mengungkapkan pemerintah China telah menjadikan penyebaran 5G sebagai prioritas dan mendukung upaya peluncuran jaringan yang agresif di industri.

Menggambarkan penetrasi 5G sebagai pendorong pertumbuhan yang signifikan, Hoffman mengharapkan operator seluler di seluruh dunia untuk menginvestasikan US$900 miliar antara 2021 dan 2025, di mana sekitar 80 persen di layanan 5G.

Hoffman juga mencatat bila koneksi 5G memungkinkan perusahaan dan pemerintah untuk mengubah masyarakat dan memengaruhi kehidupan.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])