Nusantaratv.com - Stasiun kereta api pintar pertama di Eropa yang dikelola oleh jaringan 5G pribadi akan segera dibangun.
Hal ini terlaksana berkat perjanjian kerja sama yang ditandatangani oleh Huawei dan Vodafone, seperti dikutip dari Gizmochina, Senin (11/10/2021).
Setelah selesai, maka ini akan menjadi pusat kereta api transportasi multimoda pintar terbesar di Eropa. Sekaligus yang pertama menggunakan jaringan 5G untuk komunikasi internal dan pengoperasian perangkat teknologi.
Jaringan 5G stasiun akan disediakan oleh Vodafone Hungaria dan Huawei Technologies Hungaria. Ini akan digunakan untuk mengontrol crane raksasa mandiri terminal dari jarak jauh.
Crane ini mampu melakukan gerakan yang halus dan merata. Terminal akan mampu menangani hingga 1 juta kontainer per tahun setelah selesai pada kuartal pertama tahun depan.
Baca Juga: Ngeri! Serangan Siber Rusia Targetkan Lebih Banyak Negara dan Lembaga Pemerintah
CEO Huawei Technologies Hungaria, Colin Cai Lingyu mengatakan ini menjadi pertama kalinya perusahaan menggunakan teknologi 5G untuk memberdayakan industri logistik perkeretaapian tradisional di Eropa dan mewujudkan kendali jarak jauh crane melalui teknologi 5G.
"Dengan keunggulan teknis teknologi 5G, seperti kecepatan tinggi, latensi rendah, dan kapasitas tinggi, pekerja hanya perlu duduk di ruang kontrol pusat dan menggunakan video berkualitas tinggi berbasis 5G untuk menyelesaikan operasi dari jarak jauh, yang meningkatkan lingkungan kerja dan efisiensi operasi," kata Colin Cai Lingyu.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Negara untuk Digitalisasi Hongaria, Károly Balázs Solymár, menyatakan pemerintah memberikan perhatian khusus pada solusi industri berbasis teknologi 5G, dengan target industri logistik.
Hungaria akan menggunakan teknologi digital mutakhir untuk melakukan inovasi tambahan di masa depan, meningkatkan daya saingnya lebih jauh.
Menurut China Securities Journal, Huawei memperkirakan dalam laporan 'Intelligent World 2030' jika 1 juta bisnis akan membangun jaringan pribadi 5G mereka sendiri (termasuk jaringan pribadi virtual) pada tahun 2030.
Sedangkan tingkat penetrasi jaringan pribadi industri 5G tersebut dalam skala ukuran bisnis besar dan menengah akan mencapai 35 persen.