Mark Zuckerberg PHK 11.000 Karyawan Meta

Nusantaratv.com - 10 November 2022

CEO Meta Mark Zuckerberg. (Reuters)
CEO Meta Mark Zuckerberg. (Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Perusahaan teknologi, Meta, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 13 persen total karyawannya, atau lebih dari 11.000 karyawan.

Hal itu terungkap dalam sebuah pesan yang dikirimkan langsung CEO Meta Mark Zuckerberg kepada para karyawan. Demikian dikutip dari CNBC, Kamis (10/11/2022). Meta diketahui memiliki lebih dari 87.000 karyawan pada akhir September.

"Hari ini saya membagikan beberapa perubahan tersulit yang diambil dalam sejarah Meta. Saya memutuskan untuk mengurangi jumlah karyawan perusahaan sekitar 13 persen, dan melepas lebih dari 11.000 karyawan bertalenta kami," ujar Mark dalam suratnya.

Dalam surat tersebut, pria berusia 38 tahun itu juga mengungkapkan, manajemen bakal mengambil sejumlah langkah lain guna menjadikan perusahaan lebih ramping dan efisien kedepannya, yakni melalui pemangkasan biaya diskresioner dan memperpanjang masa penghentian perekrutan hingga kuartal pertama (Q1) 2023.

PHK karyawan itu terjadi di tengah masa sulit bagi Meta. Disebutkan jika perusahaan teknologi yang berpusat di Menlo Park, California, Amerika Serikat (AS) itu, sedang menghadapi tren penurunan pendapatan, disertai peningkatan biaya operasional signifikan.

Investor saat ini khawatir terhadap peningkatan biaya dan pengeluaran Meta, di mana pada kuartal ketiga 2022 melesat 19 persen secara tahunan menjadi US$22,1 miliar. Padahal, di sisi lain, penjualan keseluruhan Meta turun 4 persen secara tahunan menjadi US$27,71 miliar, sedangkan pendapatan operasional perusahaan turun 46 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi US$5,66 miliar.

"Saya ingin bertanggung jawab atas keputusan ini dan bagaimana kami sampai di sini. Saya tahu ini sulit untuk semua orang, dan saya terutama minta maaf kepada mereka yang terkena dampak," ucap Mark.

Dia menyebutkan, perusahaan sedang melakukan pengurangan di berbagai divisi, tetapi perekrutan tidak akan berjalan secara proporsional, sebagai imbas dari rencana perusahaan untuk merekrut lebih sedikit tenaga kerja pada 2023.

Meta memperpanjang periode penghentian perekrutan hingga kuartal pertama 2023 dengan sedikit pengecualian. "Ini merupakan momen sedih, dan tidak ada jalan lain untuk itu. Kepada mereka yang pergi, sekali lagi saya mengucapkan terima kasih untuk seluruh kontribusi yang diberikan di sini," imbuhnya.

Adapun karyawan yang terdampak PHK akan menerima bayaran setara 16 minggu upah, ditambah dua minggu upah untuk setiap tahun bekerja. Selain itu, Meta juga akan menanggung asuransi kesehatan selama enam bulan.

Meta sendiri sedang fokus berinvestasi di Metaverse dengan mengembangkan berbagai infrastrukturnya. Kondisi ini telah membuat Meta menggelontorkan US$9,4 miliar pada tahun 2022, dan angka itu diproyeksikan terus meningkat.
 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close