Nusantaratv.com - Setelah memecat separuh dari jumlah karyawannya, Twitter menghubungi beberapa di antara mereka dan meminta mereka untuk kembali bekerja.
Beberapa dari mereka diminta untuk kembali bekerja sebelum terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) karena adanya kesalahan. Demikian dilaporkan Bloomberg News pada Minggu (6/11/2022), seperti dilansir dari Reuters.
Baca Juga: Usai PHK Massal, Pendiri Twitter Jack Dorsey Minta Maaf
Sementara yang lain dipecat karena manajemen tidak menyadari jika pekerjaan dan pengalaman mereka mungkin dibutuhkan untuk membangun fitur baru yang dibayangkan pemilik baru Twitter, Elon Musk.
Twitter tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Diketahui, Twitter baru-baru ini memberhentikan 50 persen karyawannya, termasuk karyawan di tim kepercayaan dan keselamatan.
Twitter pada Sabtu (5/11/2022), memperbarui aplikasinya di App Store dan mulai menerapkan kebijakan melakukan tagihan sebesar US$8 atau setara Rp126 ribu untuk centang biru.