"Pada 13 Oktober 2018, tulang fibula kaki Robertino Pugliara patah di Stadion Gelora Bung Tomo. Penyebabnya tekel dengan dua kaki dari belakang yang dilakukan Wahyudi Hamisi," tulis Persebaya pada media sosial Instagram, Senin (4/3/2024).
"Tekel itu begitu kejam dan mematikan. Sejak saat itu tamatlah karir sepak bola Pugliara," tulis Persebaya yang mengisahkan aksi brutal dan bar-bar bak Koboy kampung Wahyudi Hamisi dalam sepak bola.