Ternyata Wahyudi Sudah Bar-bar dari 2018, Korbannya Juga Pemain Persebaya

Nusantaratv.com - 04 Maret 2024

Gelandang PSS Sleman, Wahyudi Hamisi
Gelandang PSS Sleman, Wahyudi Hamisi

Penulis: Arfa Gandhi

Nusantaratv.com - Persebaya menilai aksi Wahyudi Hamisi tak bisa ditolerir dan harus ada sanksi tegas dari federasi agar insiden ini tak terulang dan dicontoh pemain lainnya.

Untuk diketahui, insiden ini terjadi pada laga  Persebaya kontra PSS dalam lanjutan Liga 1 2023/2024, Minggu (3/3) kemaren.

Wahyudi Hamisi melakukan aksi koboy-nya dengan tiba-tiba muncul dan menendang bola ke arah kepala Bruno yang sedang tergeletak di lapangan.

Baca Juga: Menanti Saksi Tegas untuk Aksi Koboy Kampung Wahyudi Hamisi

“Kebetulan saya juga nonton persebaya lawan PSS Sleman, kami sangat menyayangkan insiden itu. Kami sudah berkoordinasi dengan Komite Wasit Pak Rudy, kami berharap ada evaluasi termasuk juga sanksi berat terhadap pemain,” kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi, Senin, (4/3/2024).

Aksi koboy Wahyudi pun menuai kritik tajam dari berbagai pihak. Bahkan banyak yang menduga Wahyudi menendang kepala Bruno dengan sengaja.

Bagi Persebaya aksi Wahyudi tak bisa dibenarkan. Apalagi bukan kali ini saja Wahyudi bermain bar-bar yang membahayakan.

Sebelumnya pada tahun 2018 silam, Wahyudi Hamisi juga pernah melakukan aksi permainan bar-bar kepada pemain Persebaya, Robertino Pugliara hingga tulang fibula kakinya patah.


"Pada 13 Oktober 2018, tulang fibula kaki Robertino Pugliara patah di Stadion Gelora Bung Tomo. Penyebabnya tekel dengan dua kaki dari belakang yang dilakukan Wahyudi Hamisi," tulis Persebaya pada media sosial Instagram, Senin (4/3/2024).

"Tekel itu begitu kejam dan mematikan. Sejak saat itu tamatlah karir sepak bola Pugliara," tulis Persebaya yang mengisahkan aksi brutal dan bar-bar bak Koboy kampung Wahyudi Hamisi dalam sepak bola.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close