Shin Tae-yong
STY lahir di Yeongdeok, Korea Selatan pada 11 Oktober 1970. Di masa mudanya, dia adalah pemain yang menempati posisi gelandang.
Dia mengawali karier sepak bolanya dari kampus. Pada tahun 1988-1991 dia memperkuat Yeungnam University dan naik ke level profesional pada tahun 1992 bersama klub Seongnam Ihwa Chunma.
Pada tahun 2005, dia memutuskan pindah ke Queensland Road. Sayang, kariernya meredup dan hanya tampil pada satu laga saja.
Di level timnas, STY pernah memperkuat Timnas Korea Selatan berbagai usia. Mulai dari U-17, U-20, U-23, hingga senior.
Setelah pensiun, nama STY berkibar saat dipercaya menukangi timnas senior Korea Selatan pada tahun 2017-2018 lalu.
Dia ditunjuk menangani Taeguk Warriors menggantikan posisi Stielike yang dipecat Asosiasi Sepak Bola Korea menyusul hasil minor di kualifikasi Piala Dunia Rusia 2018. Di bawah kendali penuh STY, Korea Selatan akhirnya melaju ke putaran final dan segrup dengan Swedia, Meksiko, dan juara bertahan Jerman.
Korsel gagal melaju ke fase knock out Piala Dunia 2018 setelah menelan dua kekalahan beruntun melawan Swedia (0-1) dan Meksiko (1-2). Meski demikian, publik tentu tidak akan melupakan momen di mana Korea Selatan berhasil mengalahkan Jerman dengan skor 2-0.
STY kemudian terbang ke Indonesia. Pada 28 Desember 2019, dia ditunjuk menangani timnas Indonesia menggantikan Simon McMenemy.
Saat itu, STY dikontrak selama 4 tahun untuk menangani tim nasional Indonesia baik di level U-23 maupun senior. Sempat kesulitan di awal-awal tugasnya, Shin Tae-yong akhirnya sukses mencatatkan sederet torehan gemilang bersama skuad Merah Putih.
Pasokan para pemain naturalisasi membuat skuad Merah Putih semakin bertenaga. Di level senior, STY kemudian membawa Timnas Indonesia mencatatkan sejarah lolos ke 16 besar Piala Asia 2023. Sementara di level U-23, STY juga mengantar Garuda Muda ke babak perempat final Piala Asia U-23 untuk pertama kali dalam sejarah.