Piala Dunia Catur 2023: Seberapa Kuat MI Nurgyul Salimova? Lawan Medina Warda Aulia di Babak 16 Besar

Nusantaratv.com - 08 Agustus 2023

Medina Warda Aulia dan Nurgyul Salimova/Foto: Kristianus Liem dan istimewa 
Medina Warda Aulia dan Nurgyul Salimova/Foto: Kristianus Liem dan istimewa 

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Pecatur putri Indonesia Grand Master Wanita-Master Internasional (GMW-MI) Medina Warda Aulia terus melaju sekaligus menciptakan rentetan sejarah baru di ajang Piala Dunia Catur 2023 yang berlangsung di Baku, Azerbaijan, 30 Juli-24 Agustus.

Tampil prima sejak babak pertama, Medina memastikan diri lolos ke babak 4 atau 16 besar katagori Putri Piala Dunia Catur 2023. Sistem pertandingan yang digunakan dalam ajang bergengsi ini adalah sistem gugur. 

Pada babak ke-4 Medina akan berhadapan dengan pecatur cantik dari Bulgaria Nurgyul Salimova yang sama-sama menyandang gelar MI. Laga ini merupakan pertemuan pertama bagi Medina dan Salimova. 

Sesuai jadwal, pertandingan babak ke-4 sampai ke-6 katagori Putri Piala Dunia Catur 2023 akan berlangsung mulai 9 hingga 17 Agustus mendatang. Berdasarkan pairing Medina kebagian giliran memainkan buah hitam di partai pertama. 

Seperti pada babak sebelumnya, di babak ke-4 kedua pecatur akan bertanding dalam nomor catur standar atau klasik sebanyak dua kali. Secara bergiliran mendapat kesempatan bermain dengan buah putih dan hitam. 

Namun jika pertandingan di nomor standar berakhir seri akan dilanjutkan dengan laga yang memainkan catur cepat dan catur kilat sampai ada pemenang. 

Perbandingan Kekuatan

Pertandingan babak ke-4 katagori Putri Piala Dunia Catur 2023 Medina versus Salimova adalah pertandingan yang mempertemukan dua pecatur yang sama-sama menyukai catur sejak usia belia. Medina yang kini berusia 26 tahun (lahir 7 Juli 1997) mulai belajar bermain catur sejak usia 9 tahun dari ayahnya Nur Muchlisin. Sementara Salimova yang telah menginjak usia 20 tahun (lahir 2 Juni 2003) mulai tertarik dengan olahraga 'adu otak' sejak usia 4 tahun. 

Keduanya membuktikan memiliki bakat hebat di catur dengan deretan prestasi baik di level junior maupun senior.

Saat berusia 8 tahun Salimova berhasil menjadi juara European Youth Chess Championship U-8 pada 2011 di Albena, Bulgaria. 

4 tahun kemudian dia berhasil meraih meraih gelar juara pada Kejuaraan Dunia Catur U-12 di Porto Carras, Yunani pada 2015. Pada tahun yang sama Slimova juga sukses menjuarai European Union Youth Chess Championship U-12. 

Pada 2017, Salimova yang baru berusia 14 tahun berhasil menjadi juara Kejurnas Catur Putri Bulgaria.

Berkat prestasinya pada 2018 Salimova diundang tampil di turnamen catur yang disebut sebagai turnamen catur terkuat di dunia Tata Steel Grup C. 

Salimova terus bersinar dan berhasil meraih gelar GMW dan MI pada tahun yang sama pada 2019. 

Tak kalah mentereng, Medina Warda Aulia juga menorehkan deretan prestasi gemilang sejak level junior. Pada 2008 Medina berhasil menjadi juara pada Kejuaraan Dunia Catur tingkat Pelajar U-11 di Singapura. 

Medina kembali merajai Kejuaraan Dunia Catur tingkat Pelajar di Tessaliniki, Yunani. 

Bahkan di level senior Medina juga pernah menjuarai turnamen catur Albena yang berlangsung di Bulgaria pada 2013.

Siapa Lebih Kuat?

Berkaca dari jejak prestasinya Nurgyul Salimova jelas bukan lawan yang mudah bagi Medina. 

Secara elo rating Salimova yang mengantongi rating 2409 unggul 54 poin atas Medina yang memiliki rating 2355. Namun selisihnya tidak terlalu jauh, artinya kedua pemain memiliki kekuatan yang relatif seimbang. 

Dengan rating 2409 Salimova menempati peringkat ke-29 di katagori Putri Piala Dunia 2023, sedangkan Medina berada di urutan ke-52 dari 106 peserta. 

Untuk persentase kemenangan sejak babak pertama hingga babak ke-3 di Piala Dunia Catur 2023, Salimova lebih unggul dari Medina. Salimova berhasil mencetak 5 kemenangan dan 1 kali remis. Sementara Medina mencetak 3 kemenangan dan 3 kali remis. 

Berdasarkan statistik yang dibuat chessbasecom, Salimova telah memainkan 1160 pertandingan. Hasilnya menang 44,1%, remis 26,6% dan kalah 29,3%.

Dari 1160 pertandingan yang dilakoni, 578 kali Salimova bermain dengan buah putih dengan hasil menang 45,8%, remis 27,7% dan kalah 26,5%.

Dan 582 kali memainkan buah hitam dengan hasil menang 42,4%, remis 32,1% dan kalah 25,4%. 

Sedangkan Medina tercatat sudah bertanding sebanyak 496 kali dengan hasil 43,3% persen menang, 28,6% remis dan 28,0% kalah. 

Kemudian dari 496 kali bertanding Medina tercatat memainkan buah putih sebanyak 242 kali dengan hasil 47,9% menang, 30,2% remis dan 21,9% kalah. 

Serta 254 kali memainkan buah hitam dengan hasil 39,0% menang, 27,2% remis dan 33,9% kalah. 

Menilik statistik di atas, Medina lebih unggul dari Salimova dalam persentase kemenangan saat bermain dengan buah putih. Namun ia kalah dalam persentase kemenangan saat memainkan buah hitam. 

Statistik juga mencatat Salimova lebih sering memainkan pembukaan Queen''s Pawn saat bermain dengan buah putih serta pembukaan Caro Kann saat pegang hitam. Sedangkan Medina lebih banyak memainkan pembukaan Sicilian Najdorf, Opocensky Variation saat pegang putih dan pembukaan French Exchange saat bermain dengan buah hitam. 

Taklukkan Nigel Short

Salimova memang tergolong kuat saat memainkan buah hitam. Itu dibuktikan dengan menaklukkan pecatur legendaris dunia dari Inggris GM Nigel Short saat bertarung di Vagani Cup pada 2022 lalu. 

Meski telah kalah satu perwira, Salimova yang bermain dengan buah hitam berhasil memaksa Short menyerah pada langkah ke-39. 

Medina On Fire

Salimova boleh jadi lebih unggul atas Medina dalam hitungan di atas kertas. Namun mahasiswi Universitas Indonesia (UI) dari Pascasarjana Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) ini sedang dalam performa terbaiknya (peak performance). Sejak babak pertama hingga babak ke-3 Medina bermain sangat bagus dan selalu mendominasi permainan. 

Terlihat betul Medina memiliki rasa percaya diri yang tinggi dari langkah-langkah yang dimainkan. Seperti yang dilakukan pada partai kedua lawan pecatur Rusia MI Alina Bivol, dimana pada langkah ke-19 tanpa ragu dengan kalkulasi yang sangat matang Medina mengorbankan Gajahnya dengan bidak lawan untuk membongkar pertahanan dan memaksakan hasil remis sehingga lolos ke babak ke-4.

Ia bermain sangat tenang tapi tetap agresif. Fokus dan konsentrasi bermainnya juga stabil sehingga bisa melakukan kalkulasi yang cermat pada momen-momen krusial. 

Motivasi bertandingnya juga sangat tinggi. Faktor ini bisa jadi modal berharga bagi Medina dalam laga kontra Salimova. Karena kemenangan di babak ke-4 tidak hanya bisa mengantarkannya ke babak puncak katagori Putri Piala Dunia Catur 2023 tetapi juga memiliki nilai sejarah menjadi pecatur putri pertama Indonesia yang berhasil menembus babak ke-5 atau babak perempat final (8 besar) Piala Dunia Catur. Serta menjadi kado terindah untuk HUT ke-78 RI dan HUT ke-73 PB Percasi yang didirikan pada 17 Agustus 1950 di Yogyakarta. 

 

 


 

 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close