Disamping itu lanjut Menpora Amali, stadion sepakbola yang telah tersedia tersebut untuk sementara digunakan untuk pertandingan-pertandingan dalam negeri, misalnya Liga 1 musim 2021-2022 yang menggunakan stadion Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar.
“Tetapi nanti 2022 akhir itu akan diambil kembali untuk kegiatan Piala Dunia 2023. Kalau ada hal-hal yang kurang kita akan sempurna kan lagi, kita perbaiki lagi. Jadi infrastruktur kita siap,” jelasnya.
Selain kesiapan infrastruktur, Menpora juga menjelaskan bahwa tim nasional U-20 juga siap, dari tim yang telah disiapkan sebelumnya. Meskipun beberapa diantara mereka tidak bisa ikut karena batasan usianya sudah melewati 20 tahun. Sehingga pemain yang tadinya dipersiapkan tampil di Piala Dunia U-20 tahun 2021 karena usianya lewat sehingga harus mengambil lagi pemain di klub dan bibit sepakbola.
“Sama halnya dengan persiapan infrastruktur, persiapan Timnas itu sebenarnya juga waktu 2020, dari 2020 kita sudah siap cuma kan ini ada batasan usia,” katanya
Menpora Amali pun menyampaikan harapannya agar kesempatan jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2023 ini benar-benar dimanfaatkan untuk meraih prestasi dan kesuksesan penyelenggaraan.