Dengan modal latihan keras serta sederet pengalamannya mengarungi liga Indonesia, Leo pun tetap optimis mampu memberikan yang terbaik. Targetnya adalah membantu Bali United merengkuh lebih banyak lagi gelar juara.
"Saya pikir ini bagus untuk saya menjawab tantangan suporter, mungkin manajemen, dan netizen lain. Jujur, saya lebih termotivasi untuk menunjukkan bahwa saya masih mampu dan bisa membantu tim ini menjadi juara lagi," sambung Leo yakin.
Ayah dari seorang putri ini juga menceritakan pemain senior lain yang menjadi panutannya. Karier panjang dan konsistensi sosok idolanya tersebut tentu memberi motivasi lebih bagi Leo.
"Paolo Maldini adalah salah satu role model saya. Kalau di Indonesia ada banyak sekali, seperti Mas Bima Sakti, Pierre Njangka, Mas Putu Gede, dan Mas Kuncoro. Saya pikir mereka adalah senior-senior yang bisa bermain cukup lama, seperti Bang Ponaryo juga yang bisa bermain hingga di usia 38 tahun. Saya pikir ini contoh-contoh untuk saya," tutup Leo.
Leonard Tupamahu berhasil membuktikan bahwa usia hanyalah sekadar angka baginya. Dua gelar juara Liga 1 musim 2019 dan edisi 2021/2022 menjadi buktinya.
Leo memberi teladan bahwa usia bukanlah penghalang bagi siapapun untuk terus berkarya dan jangan menjadi alasan mengubur mimpi. Justru sebaliknya, jadikan sebagai pembuktian bahwa entah tua maupun muda, semua bisa asalkan berusaha.