Nusantaratv.com - Leonard Tupamahu adalah salah satu pemain senior yang dimiliki oleh Bali United. Pada hari Sabtu (9/7) ini, pemain kelahiran Jakarta tersebut merayakan hari lahirnya dengan usia yang baru yaitu 39 tahun.
Sosoknya begitu kharismatik dengan usia yang tidak muda lagi. Tidak hanya di atas lapangan, tetapi juga di luar lapangan. Sederet tim di Indonesia pernah dibela bek tengah ini sejak tahun 2001.
Ia memulai debut profesionalnya bersama Persija dan kemudian malang melintang ke-10 klub lain selama total 21 tahun kariernya. Kini, ia menjadi salah satu pemain andalan dalam skuad Serdadu Tridatu.
Sejak didatangkan dari Borneo FC pada tahun 2019 lalu, Leo konsisten tampil baik. Total, pemilik nomor punggung 32 ini telah tampil sebanyak 67 kali bersama Bali United di semua ajang dan mencetak 1 gol dan 2 assist.
Asam garam kehidupan tentu sudah pernah Leo rasakan, sehingga hal tersebutlah yang membuat dirinya kuat. Walaupun usianya saat ini terbilang tidak lagi muda bagi seorang pesepak bola profesional.
Hal tersebut justru memberikan tantangan tersendiri baginya. Sebab tentu tidaklah mudah bisa bermain di level tertinggi sepak bola Indonesia dan bersaing dengan sederet pemain muda lainnya.
"Ini pasti menjadi tantangan untuk saya. Karena dalam sepak bola modern saat ini, apa yang sudah berlalu, orang tidak ingin tahu. Entah di luar negeri maupun di sini. Sebagai contoh, Gareth Bale yang sudah juara bertahun-tahun dengan Real Madrid tetap saja di-bully. Ronaldo dan Messi dengan titel Ballon d'Or pun sama saja. Jadi, buat saya pribadi ini saya anggap sebagai hal yang wajar. Di usia saya yang ke-39 tahun ini justru ingin membuktikan diri lagi. Tantangan buat saya ingin membuktikan diri ketika dipercaya oleh Coach Teco untuk bermain di sini dan dikontrak oleh tim. Jika hidup tidak ada tantangan untuk apa?" jelas Leo.
Dengan modal latihan keras serta sederet pengalamannya mengarungi liga Indonesia, Leo pun tetap optimis mampu memberikan yang terbaik. Targetnya adalah membantu Bali United merengkuh lebih banyak lagi gelar juara.
"Saya pikir ini bagus untuk saya menjawab tantangan suporter, mungkin manajemen, dan netizen lain. Jujur, saya lebih termotivasi untuk menunjukkan bahwa saya masih mampu dan bisa membantu tim ini menjadi juara lagi," sambung Leo yakin.
Ayah dari seorang putri ini juga menceritakan pemain senior lain yang menjadi panutannya. Karier panjang dan konsistensi sosok idolanya tersebut tentu memberi motivasi lebih bagi Leo.
"Paolo Maldini adalah salah satu role model saya. Kalau di Indonesia ada banyak sekali, seperti Mas Bima Sakti, Pierre Njangka, Mas Putu Gede, dan Mas Kuncoro. Saya pikir mereka adalah senior-senior yang bisa bermain cukup lama, seperti Bang Ponaryo juga yang bisa bermain hingga di usia 38 tahun. Saya pikir ini contoh-contoh untuk saya," tutup Leo.
Leonard Tupamahu berhasil membuktikan bahwa usia hanyalah sekadar angka baginya. Dua gelar juara Liga 1 musim 2019 dan edisi 2021/2022 menjadi buktinya.
Leo memberi teladan bahwa usia bukanlah penghalang bagi siapapun untuk terus berkarya dan jangan menjadi alasan mengubur mimpi. Justru sebaliknya, jadikan sebagai pembuktian bahwa entah tua maupun muda, semua bisa asalkan berusaha.