Absennya sejumlah gelandang seperti Hariono di awal musim ini juga dapat menjadi pembuka jalan bagi Tito untuk bermain dan membuktikan kualitasnya.
Selanjutnya adalah Komang Tri Arta. Berposisi sebagai bek tengah, Komang Tri telah mencatat tiga penampilan sepanjang musim lalu dan hal ini tentu menjadi bekal positif baginya menatap Liga 1 2022/2023.
Dengan postur jangkung 181 cm, eks pemain Timnas Indonesia U-19 ini tangguh dalam urusan duel udara. Selain itu, Komang Tri semakin lengkap karena memiliki jiwa pemimpin yang telah teruji saat menjadi kapten dalam uji tanding saat Bali United menghadapi Persis (5/ 6) lalu.
Tidak ketinggalan, Gede Agus Mahendra juga layak mendapat perhatian. Cobalah tengok penampilannya di musim lalu kala Bali United menjamu Persik (31/2), ia mampu dengan tenang menjaga pertahanan dan menghalau serangan Macan Putih.
Disiplin membaca permainan dan pandai menyapu bola menjadi kelebihan pemain yang akrab disapa Mahe itu. Berkat hal tersebut, pemilik nomor punggung 66 ini kembali dipercaya tampil saat Bali United menang 1-0 atas Persebaya di laga pamungkas Piala Presiden pada 20 Juni lalu.
Sejak berakhirnya kontrak dari Michael Orah di awal musim ini, maka sektor bek kiri murni hanya akan dihuni oleh Ricky Fajrin dan Mahendra. Tentu ini menjadi peluang bagi Mahendra yang memiliki kekuatan kaki kiri murni untuk bisa dipercayakan tampil sebagai starter maupun dari bangku cadangan.
"Mahe adalah salah satu pemain muda yang promosi dari tim Bali United Youth. Dia memiliki kualitas dan beberapa kali tampil sangat bagus membantu pertahanan tim dari serangan lawan. Dia juga menjadi pemain yang membantu Bali United mempertahankan gelar juara Liga 1 musim lalu. Semoga Mahe bisa terus konsisten untuk membantu Bali United prestasi," jelas pelatih kepala Bali United, Stefano Cugurra alias Teco.