Selama berseragam Bali United U-18, pemain asal Ngawi itu tampil konsisten dan sukses membawa timnya lolos hingga babak semifinal Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-18 2019. Ia pun mendapat penghargaan pribadi sebagai pemain terbaik di turnamen usia tersebut.
Belum selesai sampai di sana, ia pun mendapat kesempatan bermain untuk tim Indonesia U-20 All Stars yang turun di turnamen International Cup 2019 di Bali bersama tiga klub raksasa Eropa yaitu Real Madrid, Arsenal, dan Inter Milan. Hebatnya gawang Arsenal pun sukses ia bobol.
Berkat penampilan apiknya tersebut selama berseragam Serdadu Tridatu Muda, Irfan pun mendapat kesempatan naik kelas ke tim senior Bali United pada 22 Februari 2020 lalu.
Para pendukung Bali United pun menyambut baik kabar promosinya pemain berpostur 173 cm tersebut. Harapan besar berkaca pada performanya selama di Bali United Youth membuat dirinya mendapat banyak atensi.
Namun sayang, selama bergabung dengan tim senior Bali United, ia belum mendapatkan banyak kesempatan bermain. Irfan lebih banyak ditempatkan sebagai pemain cadangan dan dipinjamkan ke klub lain, salah satunya adalah Persis dan sempat bermain di Persija Jakarta.
Hal tersebut pun mengundang tanya para suporter, apalagi Bali United resmi melepasnya. Banyak yang beranggapan bahwa Irfan Jauhari masih layak mendapat kesempatan bermain bersama Serdadu Tridatu.
Lantas apa pertimbangan pelatih kepala Bali United, Stefano Cugurra melepas salah satu pemain muda potensialnya pada saat itu?