Nusantaratv.com - Indah Sari menceritakan kronologi Asisten Rumah Tangga mencuri uangnya. Pada saat itu, ia sedang mandi.
"Dua hari lalu, aku kan mau mandi aku taruh uang di kamar terus aku mandi juga nggak tenang karena aku tahu tabiatnya, dia emang suka begitu," ujar Indah Sari, mengutip detikcom.
Ternyata, kejadian tersebut bukan kali itu saja terjadi. Selama delapan bulan bekerja, ART-nya sering melakukan pencurian tersebut tanpa diketahui Indah Sari.
"Sudah tahu kalau Rp 100.000, Rp 200.000, sudah berapa kali," kata Indah Sari.
Namun yang membuat Indah Sari mangkal adalah ketika si ART berani mencuri uangnya dengan jumlah besar. Hal itu langsung membuat Indah Sari curiga dan sadar jika uangnya di kamar telah berkurang.
"Di kamar aku itu ada uang Rp 70 juta. Kalau ngambil dikit-dikit udah sering, kalau ini banyak banget. Makanya ketahuan. Di atas Rp 5 juta, nggak sampai Rp 10 juta," tutur Indah Sari.
"Ya posisi uang aku berubah aja, tadinya kan uang aku di taro di amplop bawah tas, udah sengaja aku umpet-umpetin padahal lo, tapi masih ketahuan. Berarti kan dia pemain. Padahal aku mandi sebentar, nggak sampai lima menit. Aku keluar udah deg-degan, aku lihat dia di dapur udah nyanyi-nyanyi," bebernya.
Beruntung adik dan sahabat Indah Sari datang ke rumah. Berkat keduanya, pencurian yang dilakukan oleh ART akhirnya terungkap.
"Abis itu adik aku, aku suruh datang karena sorenya dia (ART) mau pulang kampung. Terus pas udah dateng gitu ada sahabat aku datang, kan aku mau buka puasa sama Farhat Abbas. Pas sahabat aku datang, aku bilang sama dia 'kok aku curiga ya posisi uang aku tadi berubah' terus sahabat aku bilang 'sini aku hitungin' gitu," papar Indah Sari.
"Karena aku orangnya males ngitung-ngitung. Mungkin kalau nggak ada sahabat aku nggak ketahuan kayaknya karena aku orangnya nggak pernah ngitung-ngitung uang. Ternyata nggak ada sekian, wah aku jadi bingung, kemana, orang aku nggak ngapa-ngapain," sambungnya.
Akhirnya sahabat Indah Sari memiliki rencana untuk mengungkap kebenarannya. Ternyata kecurigaan terhadap ART bukan hanya tuduhan semata.
"Terus aku keluar karena aku buru-buru kan, terus kata sahabat aku gini 'telepon aja tuh (ART) suruh nganter apaan kek' terus adik aku yang di rumah suruh geledah kamarnya, akhirnya aku telepon ART aku suruh ambilin paket bawain ke depan. Dia anterin tuh, adik aku langsung geledah kamarnya ternyata ada banyak banget," ungkap Indah Sari.
"Terus aku akhirnya aku pulang, dia pulang terus aku udah ada satpam di rumah. Aku bilang 'jangan masuk, kamu udah maling uang saya kan' 'nggak kok, aku mana pernah kayak gitu' 'oh nggak pernah ya, jangan kurang ajar ya kamu sama saya' tapi mukanya nggak ada muka takut, kayak muka ngelawan gitu malahan. Terus saya bilang adik saya 'kamu ke kamar ambil duitnya semua' baru dia kaget, dia nangis-nangis minta maaf, nyium-nyium kaki aku," tukasnya.