Jakarta, Nusantaratv.com-Kasus positif covid-19 di Tanah Air semakin melandai. Namun sejumlah epidemiologi telah mengingatkan terkait kemungkinan bakal terjadinya gelombang ketiga covid-19 di Indonesia, sebagaimana yang telah terjadi di beberapa negara di dunia.
Menanggapi hal ini, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan gelombang ketiga covid-19 di Indonesia adalah sebuah keniscayaan dan bisa saja terjadi.
"Tadi pagi saya sudah bertemu dengan Pak Menkes dan diberi satu kabar yang mudah-mudahan terus mengingatkan kita bahwa gelombang ketiga keniscayaan, akan sampai ke Indonesia. Oleh karena itu kita harus hati-hati betul, pantau secara ketat, tinggal kesiapan kita," kata Sandiaga mengutip detik, Minggu (3/10/2021).
Sandiaga menjelaskan, di sektor pariwisata dan ekonomi sendiri, pihaknya telah memperketat berbagai aspek. Salah satunya, mewajibkan pengusaha mengurus sertifikat Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE) sebelum beroperasi demi mengantisipasi munculnya varian baru.
"Dari segi prokes, dari segi PeduliLindungi, CHSE vaksinasi yang terus digenjot termasuk booster yang akan kita mulai bulan November akan ada kebijakan mengenai booster, dan ini harus dilakukan karena varian baru terus terpantau," jelasnya.
Baca juga: Ini Strategi Jokowi Cegah Gelombang Baru Covid
"Alhamdulillah so far belum terdampak ke sini tapi karena sudah diberikan kepastian ke Kemenkes bahwa ini akan datang cepat atau lambat, tentunya yang harus dilakukan adalah persiapan," imbuhnya.
Guna meningkatkan imunitas, Sandiaga menyampaikan rencana memberikan booster vaksin covid-19 bagi non nakes. Keputusan terkait booster akan diumumkan pada November mendatang.
"Termasuk booster yang akan kita mulai bulan November akan ada kebijakan mengenai booster, dan ini harus dilakukan karena varian baru terus terpantau," tuturnya.
"Booster belum diputuskan, tapi yang sudah kan untuk high risk dan nakes. Jadi ke depan apakah booster untuk jalur kepolisian, atau terbuka untuk lainnya nanti diputuskan bulan November," tambahnya.