Memasuki Pekan Ke Tiga, Narapidana yang Berhasil Kabur Dari Rutan Kelas II B Ruteng Belum Ditemukan

Nusantaratv.com - Tiga orang Narapidana (Napi) yang berhasil kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Ruteng, pada Senin (17/1/2022) lalu hingga kini belum ditemukan.

Kapolres Manggarai, AKBP Yoce Marten, mengatakan bahwa pihaknya hingga kini masih terus fokus menelusuri keberadaan ketiga napi tersebut.

Saat ini, Polres Manggarai bekerja sama dengan pihak Kepolisian Resor (Polres) Manggarai Barat dan Polres Manggarai Timur untuk terus membatasi pergerakan ketiga napi itu dengan berupaya memperketat sejumlah tempat yang terindikasi bisa dijadikan sebagai jalur kaburnya para napi itu.

"Indikasinya mereka ini kan mau cari jalan, mau kabur, dikarenakan beberapa tempat sudah kita hubungi Polres Manggarai Timur, Manggarai Barat dan beberapa Polsek lainnya untuk batasi mereka ini," ujar AKBP Yoce Marten.

Jejak ketiga napi itu, lanjutnya sempat terbaca saat pihaknya mendapat informasi bahwa pasca kabur dari Lapas Ruteng, ada indikasi ketiga napi tersebut juga sempat melakukan tindak pidana lagi di sejumlah tempat pelariannya.

"Padahal kemarin kan sudah ada beberapa tempat yang mereka singgahi. Bahkan mereka disana indikasinya berbuat pidana lagi. Sempat mereka ambil motor, masuk ke rumah, ke kios, ambil segala macam. Dari ciri-cirinya setelah anggota kesana itu, setelah ditindaklanjuti, itu mengarah kepada ketiga orang yang kabur ini," ujarnya.

Untuk diketahui, ketiga Narapidana (napi) yang berhasil kabur dari Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II B Ruteng masing-masing bernama Egi Harsono Agung alias Egi (kasus pencurian), Oswaldus Sari Alias Yos (kasus pelecehan anak) dan Martinus Muda Holo alias Markus (kasus pencurian).

Kepala Rutan Kelas IIB Ruteng, Ardian menjelaskan, ketiga Narapidana tersebut melarikan diri dengan cara menjebol pintu penjaga di ujung selatan lalu lompat ke luar pagar pembatas.

Ia menjelaskan, ketiga Narapidana itu memanfaatkan kelengahan petugas Rutan yang kesulitan mengawasi seluruh tahanan akibat adanya hujan deras yang disertai angin kencang pada saat kejadian.

"Pada waktu itu hujan turun sangat deras disertai angin kencang. Semua petugas berada di dalam ruangan sehingga sulit untuk melakukan pemantauan," ujar Ardian kepada Nusantaratv.com

Petugas baru mengetahui ketiga narapidana itu kabur setelah dilakukan pemeriksaan pada malam hari.

"Saya mendapat informasi bahwa ada Narapidana yang melarikan diri. Saya langsung berkoordinasi dengan Polres Manggarai untuk melakukan pencarian",ujarnya.