Kisah Bocah Usia 13 Tahun di AS, Dihukum 100 Tahun Karena Membunuh 2 Saudaranya

Nusantaratv.com - 03 Februari 2022

Nickalas Kedrowitz bocah di AS dihukum 100 tahun karena membunuh dua saudaranya/ist
Nickalas Kedrowitz bocah di AS dihukum 100 tahun karena membunuh dua saudaranya/ist

Penulis: Andi Faisal

Nusantaratv.com-Boleh jadi vonis yang dijatuhkan hakim pengadilan negara bagian India, Amerika Serikat (AS) kepada Nickalas Kedrowitz merupakan hukuman tertinggi yang pernah diberikan kepada anak di bawah umur. Pasalnya, Kedrowitz yang baru berusia 13 tahun, telah dijatuhi dua kali hukuman penjara selama 50 tahun.

Hukuman yang berat itu dijatuhkan kepada Kedrowitz karena membunuh dua saudaranya pada 2017.  

Hakim yang membacakan putusan hukuman pada Selasa (1/2/2022) bersikeras bahwa kasus Nickalas Kedrowitz diadili di pengadilan dewasa.

Penuntut Ripley County Richard Hertel menunjukkan Kedrowitz telah melakukan kejahatan. Dia menolak anggapan bahwa perbuatan pelaku menghabisi nyawa dua saudaranya dilakukan dalam tekanan mental.

Namun pengacara Kedrowitz bersikukuh menyatakan kliennya  menderita masalah kesehatan mental yang tidak dapat diobati.

Vonis pertama 50 tahun penjara diterima Kedrowitz pada Agustus 2021 lalu. Hukuman dijatuhkan atas kesalahannya membunuh saudara tirinya Nathaniel Ritz yang baru berusia 11 bulan. Menyusul vonis kedua yang juga hukuman penjara 50 tahun karena perbuatannya membunuh saudari tirinya Desiree McCartney yang berusia 23 bulan. 

Peristiwa pembunuhan terjadi pada Juli 2017 dan Mei 2017, di rumah keluarga di Osgood, Indiana. 

Kedrowitz ditangkap pada Agustus 2018. Kepada petugas yang memeriksanya Kedrowitz mengatakan perbuatan itu dilakukan untuk membebaskan saudara-saudaranya dari neraka dan rantai api. 

Menurut pengakuannya, ia menggunakan handuk untuk mencekik Nathaniel Ritz dan selimut untuk mencekik Desiree McCartney.

Kedrowitz memberikan jawaban misterius ketika ditanya oleh penyelidik tentang apa sebenarnya dimaksud dengan "neraka". Ia mengatakan itu adalah tugas. 

Ia bahkan meminta penyelidik untuk melihat daftar tugas sehari-hari yang harus dia selesaikan.

Anehnya lagi, Kedrowitz mengatakan kepada penyelidik bahwa dia telah “berbicara dengan Tuhan tentang [kematian saudara-saudaranya] tetapi dia tidak dapat membicarakannya. Karena dia telah berjanji kepada Tuhan bahwa dia tidak akan memberi tahu siapa pun.

Paman mengungkapkan kepada penyelidik bahwa keponakannya itu telah diserang oleh ayah Nathaniel Ritz hingga mengakibatkan hidungnya berdarah. Penyerangan terjadi sehari sebelum dia mencekik bayi laki-laki itu. 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])