Toyota Dikabarkan Siap Luncurkan Kendaraan SUV Crown

Nusantaratv.com - 15 April 2022

Logo Toyota dipamerkan di Bangkok International Motor Show ke-43, di Bangkok, Thailand, 22 Maret 2022. (Athit Perawongmetha/Reuters)
Logo Toyota dipamerkan di Bangkok International Motor Show ke-43, di Bangkok, Thailand, 22 Maret 2022. (Athit Perawongmetha/Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Toyota Motor Corp., berencana meluncurkan versi model SUV (sport utility vehicle) dari sedan Crown untuk pasar Jepang, China dan Amerika Utara.

Kabar itu disampaikan tiga orang sumber, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (15/4/2022). SUV, yang akan datang dalam model hybrid, plug-in hybrid, dan full-electric, menandai upaya untuk membawa Crown yang berusia 67 tahun lebih sesuai dengan tren pasar karena konsumen menghindari sedan, kata sumber itu, menolak untuk diidentifikasi karena informasi tersebut belum dipublikasikan.

Penjualan model hybrid diharapkan mulai musim panas 2023 dan akan mencakup ekspor ke China dan Amerika Utara, sedangkan plug-in hybrid ditujukan untuk pasar domestik. Sedangkan model listrik akan diluncurkan pada awal 2024 dan produsen mobil belum menyelesaikan rencana ekspor.

"Sebagai bagian dari perombakan, Toyota juga akan meluncurkan versi sedan Crown yang sepenuhnya direnovasi mulai musim panas ini," kata sumber itu.

Baik SUV maupun sedan tersebut akan diproduksi di pabrik di Toyota City, Jepang. Seorang juru bicara Toyota menolak berkomentar.

Crown adalah mobil penumpang pertama yang dikembangkan dan dibangun seluruhnya di Jepang, menandai momen penting dalam kebangkitan negara itu untuk menjadi raksasa pembuat mobil global.

Kendaraan tersebut juga merupakan mobil pertama yang diekspor Toyota ke Amerika Serikat (AS), pada 1958. Dua tahun kemudian Toyota terpaksa menangguhkan ekspor karena mesin Crown tidak mampu mencapai kecepatan yang dibutuhkan di jalan raya Amerika.

Toyota menjual lebih dari 200.000 sedan pada 1990 saat puncak ledakan ekonomi Jepang, tetapi pada tahun lalu penjualan tahunan domestik menyusut menjadi 21.000 unit.

Perombakan Crown juga hadir saat Toyota, seperti produsen mobil Jepang lainnya, tampaknya menghilangkan persepsi jika mereka lamban merangkul kendaraan listrik baterai. Produsen mobil itu mengatakan tahun lalu akan menginvestasikan sekitar US$70 miliar untuk melistriki mobilnya pada 2030.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close