Terdampak Krisis Chip Semikonduktor, Volkswagen Kemungkinan Kurangi Produksi Mobil Tahun Depan

Nusantaratv.com - 18 Desember 2021

Ilustrasi Volkswagen. (Istimewa)
Ilustrasi Volkswagen. (Istimewa)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Produsen mobil asal Jerman, Volkswagen (VW) dilaporkan masih terkena dampak krisis chip semikonduktor hingga tahun depan.

Kondisi tersebut membuat Volkswagen kemungkinan akan mengurangi produksi mobil pada 2022 akibat kekurangan chip semikonduktor. Dikutip dari Hindustan Times, Sabtu (18/12/2021), Volkswagen saat ini diperkirakan juga akan mengurangi pengiriman kendaraan pada 2021.

Awalnya, perusahaan otomotif ini ditargetkan mengirim 9,3 juta unit, lalu turun menjadi 9 juta pada pekan lalu. Perusahaan yang berbasis di Wolfsburg, Lower Saxony, Jerman itu, telah memperkirakan akan mengalami masalah krisis chip semikonduktor hingga 2023.

Laporan tersebut juga menjelaskan jika produksi Volkswagen pada tahun depan akan anjlok menjadi 8 juta kendaraan. Meski semester pertama 2022 tetap fluktuatif, Volkswagen tetap mengharapkan sedikit pelonggaran situasi pasokan pada tahun depan.

Dengan begitu, walaupun kondisi sudah mulai membaik, produsen tetap akan mengalami penurunan produksi mobil di tahun depan. Tak hanya Volkswagen, masalah kekurangan chip semikonduktor juga dirasakan sejumlah produsen ternama, termasuk BMW dan Daimler.

Perusahaan otomotif asal Jerman tersebut memprediksikan krisis chip semikonduktor ini masih berlanjut hingga tahun depan. Terkait kondisi ini, Audi memperkirakan kelangkaan chip semikonduktor bisa berlanjut hingga 2023. Hal itu senada dengan prediksi Volkswagen.

"Kelangkaannya bisa berlangsung lebih lama lagi," kata juru bicara Audi.

Di sisi lain, produsen mobil mewah lainnya, Porsche memiliki rencana lain untuk mengantisipasi masalah krisis chip semikonduktor ini. Mereka nantinya akan mulai memproduksi chip semikonduktor sendiri agar bisa memproduksi mobil pada tahun depan.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close