Nusantaratv.com - Kawasaki mengumumkan telah menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Toyota untuk mengembangkan sepeda motor bertenaga hidrogen.
Akibat infrastruktur yang belum memadai membuat produsen sepeda motor asal Jepang, seperti Kawasaki memilih mempertahankan mesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE)
Menjalin sinergi dengan Toyota dilakukan oleh Kawasaki dalam upayanya menjaga eksistensi ICE, namun lebih ramah lingkungan di masa depan. Dikutip dari Visordown, Kamis (22/9/2022), kesepakatan dengan Toyota menawarkan banyak keuntungan bagi Kawasaki.
Sebab, pabrikan mobil tersebut telah bekerja pada teknologi hidrogen sejak 30 tahun lalu, sehingga bisa mempercepat pengembangan. Produsen mobil tersebut telah meluncurkan Toyota Mirai, mobil pertama di dunia dengan sepenuhnya menggunakan bahan bakar hidrogen. Mirai telah terjual lebih dari 2.600 unit secara global.
Kesepakatan itu tercapai pada awal bulan ini, ketika Presiden Toyota Akio Toyoda mengendarai ATV bertenaga hidrogen besutan Kawasaki. Di mana mesin yang digunakan pada ATV tersebut akan dipasang pada sepeda motor.
"Harus ada berbagai pilihan untuk mengurangi emisi karbon dioksida. Saya berharap pemerintah akan mendukung output dengan inovasi teknologi seperti ini, daripada menghentikan mesin ICE dengan regulasi," ujar Toyoda.
Diketahui, Kawasaki menjadi salah satu produsen motor yang telah memikirkan tentang energi berkelanjutan. Hal ini mereka lakukan jauh sebelum kendaraan listrik menjadi sangat populer seperti saat ini.
Namun, Kawasaki juga mendukung program bebas emisi dengan melarang penjualan kendaraan baru dengan mesin pembakaran internal pada 2050. Hal itu ditunjukkan dengan diperkenalkannya motor listrik buatan mereka dan motor sport yang mengusung teknologi hybrid.
Dan, motor yang akan tercipta hasil kolaborasi antara Kawasaki dan Toyota diharapkan dapat memenuhi keinginan konsumen yang ingin lingungan bersih, tapi tetap menggunakan kendaraan yang bertenaga dan bersuara besar.
"Ketika kami melanjutkan upaya tersebut, pers dan opini publik telah berubah untuk mengakui bahwa hidrogen adalah pilihan untuk masa depan. Pertama, kami ingin orang melihat dan merasakan kendaraan seperti itu," tukas Toyoda.