Nusantaratv.com - Ratusan pekerja di pabrik Ford Motor Co di negara bagian Gujarat barat India memprotes agar rencana penutupan pabrik dibatalkan, dan mereka meminta diberikan pekerjaan lain.
Para pekerja berseragam biru berkumpul di luar pabrik mobil dan fasilitas pembuatan mesin Ford di kota Sanand, Gujarat, dan mengatakan penutupan pabrik yang direncanakan pada akhir tahun akan menyebabkan hilangnya mata pencaharian mereka.
"Setelah bekerja di sini selama tujuh tahun, tiba-tiba saya diberitahu bahwa saya tidak punya pekerjaan. Bagaimana masa depan saya?" tanya Anil Singh Jhala, salah satu pekerja, dikutip dari Hindustan Times, Rabu (22/9/2021).
"Tuntutan kami di hadapan perusahaan dan pemerintah adalah pabrik tidak boleh ditutup. Jika pabrik akan ditutup, permintaan kami kepada pemerintah adalah ketika pabrik lain muncul di sini, kami harus mendapatkan prioritas untuk pekerjaan di sana dengan upah yang sama," tambahnya.
Baca Juga: Ford Setop Produksi Mobil di India, Mengapa?
Diketahui, produsen mobil asal Amerika Serikat (AS) itu bakal berhenti memproduksi mobil di India karena penjualannya yang menurun. Ford, yang membangun pabrik pertamanya di India pada 1990-an, mengatakan pada awal bulan ini jika pihaknya berencana berhenti membuat mobil di negara itu dan mengambil laba US$2 miliar karena tidak melihat adanya keuntungan yang bisa diperoleh di negara Bollywood itu.
Pabrik tersebut mempekerjakan sekitar 1.200 orang, kata juru bicara Ford India dalam sebuah pernyataan. "Kami akan bekerja sama dengan serikat pekerja dan pemangku kepentingan lainnya dalam langkah-langkah untuk membantu menyeimbangkan dampak dan untuk merawat mereka yang terkena dampak langsung dari restrukturisasi," demikian pernyataan Ford.
"Kami telah memulai diskusi dengan serikat pekerja dan tidak ada tambahan untuk dibagikan," lanjut pernyataan itu.
Penutupan pabrik oleh produsen mobil di India dalam beberapa tahun terakhir telah memperburuk krisis pengangguran di negara itu, menimbulkan tantangan besar bagi Perdana Menteri (PM) Narendra Modi yang berkuasa pada 2014 dengan janji menciptakan lapangan kerja.
"Kami terkejut sejak pengumuman itu," kata Jaisukh Kandolia, seorang karyawan yang telah bekerja di pabrik Ford sejak 2016.
"Kami telah diberitahu pabrik akan ditutup pada 31 Desember. Kami tidak tahu apa yang akan kami lakukan di masa depan," tukasnya.