Perangkat Lunak Bermasalah, Tujuh Perusahaan Otomotif Recall Hampir 12.000 Kendaraan

Nusantaratv.com - Tujuh perusahaan otomotif melakukan penarikan kembali (recall) terhadap hampir 12.000 kendaraan di Korea Selatan (Korsel).

Penarikan itu dilakukan karena adanya kesalahan pada perangkat lunak dan suku cadang. Hal itu disampaikan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korsel, seperti dikutip dari kantor berita Yonhap, Kamis (12/5/2022).

Ketujuh perusahaan itu, yakni Mercedes-Benz, Toyota, Tesla, BMW, Volkswagen, Stellantis, dan Bike Korea. Mercedes-Benz Korea akan menarik 7.598 kendaraan dari delapan model, termasuk S580 4MATIC, karena kelemahan perangkat lunak dalam akuisisi sinyal belakang dan modul aktuasi dapat menyebabkan kegagalan fungsi penutup mata, lampu hazard, dan lampu mundur, menurut Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korsel.

Sementara itu, Toyota Motor Korea akan menarik total 1.789 kendaraan dari dua model karena kesalahan perangkat lunak pada perangkat kontrol rem mereka. Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korsel mengatakan pihaknya berencana menjatuhkan denda kepada produsen mobil Jepang itu setelah meninjau penarikan dan langkah-langkah koreksi lainnya.

Tesla Korea akan menarik 1.254 kendaraan listrik Model 3, sementara Stellantis Korea akan menarik 814 unit Jeep Grand Cherokee, karena kesalahan perangkat lunak mereka yang dapat menyebabkan masalah keamanan.

BMW Korea juga akan mengambil tindakan yang sama terhadap 328 unit dari empat model karena ditemukan kendaraan tersebut memiliki masalah perangkat lunak dalam sistem kontrol kantong udara (airbag) mereka, menurut Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korsel.

Volkswagen Group Korea juga berencana menarik 151 unit Bentley Bentayga V8 karena masalah keamanan. Kemudian, Bike Korea berencana menarik 24 unit dari dua jenis sepeda motor, termasuk Triumph Speed ​​Triple 1200RS, karena bagian rem yang rusak.

"Perusahaan akan menghubungi pemilik kendaraan melalui surat atau pesan teks seluler, dan memberikan layanan perbaikan dan penggantian gratis," jelas Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korsel.