Nusantaratv.com - Perusahaan otomotif asal Korea Selatan (Korsel), melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan yang bekerja di pabrik Saint Petersburg, Rusia.
Operasi di pabrik Saint Petersburg telah ditangguhkan sejak 1 Maret 2022 akibat dampak invasi Rusia ke Ukraina.
"Karena penangguhan produksi yang berkelanjutan, Hyundai Motor mengambil langkah untuk mengoptimalkan jumlah karyawannya di Rusia," kata Hyundai unit Rusia dalam pernyataannya, dikutip dari Reuters, Selasa (20/12/2022).
Kendati demikian, tidak disebutkan berapa banyak karyawan yang akan diberhentikan.
Sekitar 2.600 orang terlibat dalam produksi mobil Hyundai dan Kia di pabrik dengan kapasitas sekitar 200.000 kendaraan per tahun, yang mewakili 4 persen kapasitas produksi Hyundai secara global.
Media Korea Selatan melaporkan pada Oktober, Hyundai sedang mempertimbangkan opsi terkait operasional pabrik mereka di Rusia termasuk menjual pabriknya.
Sebagian besar pabrik mobil Barat di Rusia saat ini tidak aktif beropereasi karena sanksi dan kekurangan pasokan komponen, dan beberapa produsen mobil telah mengalihkan pabrik mereka ke pemilik Rusia, sementara perusahaan China masuk untuk mengisi celah di pasar Negara Beruang Merah itu.