Nissan Setop Sebagian Besar Pengembangan Mesin Bensin Baru

Nusantaratv.com - 08 Februari 2022

Ilustrasi Nissan. (Istimewa)
Ilustrasi Nissan. (Istimewa)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Nissan Motor Co Ltd., berencana menyetop mengembangkan mesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE) baru di semua pasar utamanya kecuali Amerika Serikat (AS).

Produsen mobil asal Jepang itu akan fokus pada produksi kendaraan listrik, seperti dikutip dari harian bisnis Nikkei pada Selasa (8/2/2022). Nissan akan melanjutkan pengembangan terbatas mesin bensinnya untuk pasar AS, terutama untuk truk pickup.

Langkah ini dilakukan ketika pembuat kebijakan di seluruh dunia memperketat pembatasan emisi kendaraan untuk mempromosikan peralihan ke kendaraaan listrik (electric vehicle/EV).

Di Eropa, standar emisi Euro 7 yang baru akan mulai berlaku pada awal 2025. Nissan telah menetapkan aturan ini dan akan menaikkan biaya pengembangan mesin pembakaran internal ke tingkat yang tidak berkelanjutan.

Nissan akan menghentikan pengembangan mesin bensin untuk pasar China dan Jepang. Namun pihaknya akan terus mengembangkan mesin untuk kendaraan hybrid.

Karena kendaraan bensin tetap ada di jalan, Nissan akan meningkatkan desain mesin yang ada daripada mengembangkan yang baru. Pabrik yang memproduksi mesin akan tetap buka, dan tidak ada rencana pemutusan hubungan kerja pada tahap ini, kata orang yang mengetahui rencana perusahaan tersebut.

Nissan telah menghabiskan sekitar 500 miliar yen atau sekitar Rp62 ,4 triliun per tahun untuk penelitian dan pengembangan, dengan sebagian besar investasi itu digunakan untuk mesin bensin dan mobil. Dana tersebut saat ini akan dialihkan ke kendaraan listrik dan teknologi baru lainnya.

Di seluruh dunia, 67,5 juta kendaraan penumpang bermesin gas terjual tahun lalu, 15 kali lipat jumlah kendaraan listrik, menurut perusahaan riset Inggris LMC Automotive. 

Tetapi penjualan kendaraan listrik berada pada kecepatan untuk mencapai 46,98 juta pada 2033, atau 20 persen lebih banyak dari mobil bensin. Ini berarti ekspansi sepuluh kali lipat di pasar kendaraan listrik selama 12 tahun.

Di Jepang, Nissan melakukan Penelitian dan Pengembangan (Research and development/R&D) mesin di lokasi termasuk kampus Atsugi di dekat Tokyo. Produsen mobil memproduksi mesin yang dekat dengan pabrik perakitan kendaraan di pasar utama.

Karyawan yang terlibat dalam pengembangan dan produksi mesin gas akan dipindahkan dari waktu ke waktu ke unit kendaraan listrik, mesin hybrid, dan divisi lainnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close