Mantap! Toyota Pertahankan Predikat Penjual Mobil Terbesar di Dunia

Nusantaratv.com - 30 Januari 2022

All New Toyota Tundra 2022. (Toyota)
All New Toyota Tundra 2022. (Toyota)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Perusahaan otomotif asal Jepang, Toyota Motor Co., mengumumkan penjualan kendaraannya meningkat 10,1 persen pada tahun lalu.

Pencapaian ini menjadikan Toyota sebagai produsen mobil terbesar di dunia untuk kedua kalinya berturut-turut, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (30/1/2022). Angka penjualan tersebut sekaligus menempatkan produsen mobil asal Jepang itu berada jauh di depan pesaingnya, yakni Volkswagen. 

Toyota mengatakan mereka telah menjual 10,5 juta kendaraan pada 2021, termasuk yang dilakukan oleh afiliasinya, Daihatsu Motors dan Hino Motors. Dibandingkan dengan Toyota, Volkswagen hanya menjual 8,9 juta kendaraan tahun lalu. Kondisi tersebut menjadikannya sebagai angka penjualan terendah dari produsen mobil asal Jerman itu dalam satu dekade. 

Angka itu juga 5 persen lebih rendah dari penjualan yang dicatat pada 2020. Sementara itu, terkait pandemi Covid-19 dan kekurangan chip semikonduktor yang masih melanda industri otomotif, Volkswagen mengatakan situasi krisis chip semikondutor akan tetap tidak stabil hingga paruh pertama tahun ini.

Meskipun penjualan Toyota pada 2021 memberikan awal yang positif bagi perusahaan, sepertinya akan sulit untuk melanjutkan momentum tersebut di tahun ini. Laporan sebelumnya menyatakan Toyota akan menghentikan produksi kendaraan lebih lanjut di Jepang bulan ini karena meningkatnya kasus Covid-19 di kalangan pekerjanya. 

Hal ini merupakan pukulan tambahan bagi produsen mobil karena krisis chip semikonduktor global masih jauh berakhir. Seorang juru bicara perusahaan telah menyampaikan akan memangkas produksi yang direncanakan bulan ini sebesar 65.000 kendaraan, yakni 18.000 unit lebih dari yang diumumkan sebelumnya.

Perusahaan mobil di seluruh industri terpaksa memangkas produksi karena kekurangan chip semikonduktor dan pandemi Covid-19 yang menyebabkan gangguan besar dalam rantai pasokan.

Namun, Toyota mengatakan upaya sedang dilakukan untuk mengkompensasi kehilangan produksi pada Februari. Produsen kendaraan itu juga telah menyatakan pekan lalu jika target tahunan untuk memproduksi 9 juta kendaraan mungkin tetap tidak dapat dicapai karena tidak memiliki cukup chip semikonduktor.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close