Nusantaratv.com - Pabrikan mobil Jerman, Audi mengungkapkan rencana mereka untuk menginvestasikan US$20 miliar (Rp287 triliun) untuk mengembangkan mobil listrik selama lima tahun ke depan.
Tujuan perusahaan termasuk mengirimkan 3 juta kendaraan per tahun, mengembangkan 20 model listrik penuh pada 2025, dan menghentikan mobil dengan mesin pembakaran internal (Internal Combustion Engine/ICE) secara bertahap pada 2033.
Dikutip dari UPI, Jumat (17/12/2021), mulai 2033 dan seterusnya, perusahaan berencana untuk sepenuhnya menggunakan listrik. Audi juga akan membuka hub pengisian daya dan menawarkan opsi pengisian daya di rumah. Saat ini memiliki 26.000 hub pengisian di 26 negara Eropa.
Baca Juga: Toyota Tanam Modal Rp18,7 Triliun untuk Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik, Beroperasi 2025
Ionity, yang merupakan jaringan pengisian daya tinggi, juga akan meningkatkan kapasitasnya dari 1.500 unit menjadi 7.000 titik pada 2025, menurut perusahaan.
Dengan 60.000 karyawan di Jerman, anak perusahaan Volkswagen (VW) itu memutuskan memangkas 9.500 pekerjaan di pabriknya di Ingolstadt dan Neckarsulm pada 2019.
Audi bergabung dengan Nissan, Subaru, Hyundai, Dodge, dan Volvo dalam perlombaan untuk mengembangkan mobil listrik dan berkontribusi untuk memenuhi tujuan COP26.
Pada awal tahun ini, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menetapkan target untuk setengah dari semua kendaraan baru menjadi listrik pada 2030.